Kasus Omicron Meningkat, Yoyok Sukawi Minta Pemerintah Batasi PTM dan Pariwisata

- Senin, 7 Februari 2022 | 13:20 WIB
Yoyok Sukawi (suaramerdeka.com/dok Yoyok Sukawi)
Yoyok Sukawi (suaramerdeka.com/dok Yoyok Sukawi)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya meminta pemerintah baik dari tingkat pusat sampai daerah untuk cepat merespons meningkatnya angka penyebran Covid-19 dengan varian Omicron.

Menurut legislator yang kerap disapa Yoyok Sukawi ini, salah satu hal yang harus segera diberhentikan atas melonjaknya angka Covid-19 untuk sementara yakni pembelajaran tatap muka (PTM).

PTM harus segera dievaluasi dan distop sementara di tengah meningkatnya angka penyebaran Covid-19. Komponen di sekolah itu banyak dan melibatkan banyak orang,” ujar Yoyok Sukawi di Jakarta, Senin 7 Februari 2022.

“Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, anak-anak sekolah dan Bapak Ibu guru atau staff di sekolah itu punya orang rumah. Jangan sampai ada klaster di sekolah yang berdampak ke rumah. Apalagi omicron ini cepat banget penyebarannya,” sambung legislator dari Partai Demokrat ini.

Baca Juga: Bicara Rezeki Weton Senin Wage dari Primbon Jawa: Cukup Kecil, Peruntungan Tidak Bagus

Tak hanya itu, Yoyok Sukawi juga meminta pemerintah untuk sementara mengawasi secara ketat tempat-tempat pariwisata yang pengunjungnya cukup ramai.

“Tempat-tempat pariwisata harus diawasi secara ketat oleh pemerintah. Kasih edukasi ke pengelola untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan atau pembatasan. Supaya angka penyebaran Covid-19 ini bisa terkendali,” tandas Yoyok Sukawi.

Ia juga khawatir apabila PTM dan tempat pariwisata berjalan dengan normal, angka penyebaran Covid-19 jadi naik tak terkendali seperti pertengahan tahun 2021 lalu.

Baca Juga: PSIS Semarang Imbangi Persik Kediri, Dragan: Ini Laga yang Sulit bagi Kami

“Kami semua tentu tidak mau kejadian di tengah tahun 2021 terulang karena masyarakat butuh kerja, butuh cari nafkah. Jadi dari situ, ayo jaga bareng-bareng dengan tetap beraktifitas, namun tetap patuh aturan akan prokes dan tidak memaksakan sesuatu yang dirasa belum terlalu penting,” kata Yoyok Sukawi.

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X