BANDUNG, suaramerdeka.com - Liburan pada akhir tahun lalu, kecuali PNS, menyusul pembatalan PPKM Level 3 serentak mulai berefek pada peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Barat.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate Bandung, Senin 31 Januari 2022 .
Menurut dia, lonjakan tingkat keterisian rumah sakit (bed occupancy rate) di Jawa Barat mulai terasa dibandingkan kondisi pada awal tahun ini.
"Sekitar 15 persen, dari paling rendah sekitar 1,3 persen pada 2 Januari 2022. Jadi di hari-hari awal tahun kita sangat rendah, tapi kemudian mengalami peningkatan. Jadi dapat disimpulkan, bahwa libur panjang atau perjalanan besar di libur bersama ini mempunyai pengaruh terhadap penyebaran," lanjut Emil.
Baca Juga: Watak Weton Selasa Pon Layaknya Sanggar Waringin, Begini Penjelasan Baik Buruknya dari Primbon Jawa
Untuk itu, pihaknya sudah menginstruksikan fasilitas layanan kesehatan termasuk untuk penanganan isolasi bersiap untuk melakukan antisipasi, sehingga sudah digunakan.
"Ruang-ruang isolasi yang kita sediakan di seluruh Jabar itu ada sekitar 120-an. Saat ini, sudah ada warga yang menjalani karantina di fasilitas tersebut," katanya.
Dalam kaitan itu, pihaknya meminta bupati dan wali kota serta Satgas Covid-19 untuk memastikan pelayanan di RS berjalan optimal.
Jangan sampai pasien yang sebenarnya bisa ditangani melalui perawatan di rumah karena bergejala ringan justru berada di RS yang lebih diprioritaskan bagi pasien-pasien yang benar-benar membutuhkan penanganan karena memiliki gejala berat.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 Februari 2022: Irvan Meninggal, Jessica Sangat Terpukul
"Kami minta dicek, karena ada informasi di DKI Jakarta, kenaikan BOR-nya ternyata bukan karena harus ke RS, tapi warga yang OTG yang daripada di rumah memilih ke rumah sakit. Ini membuat kebingungan dalam statistik," katanya.
Dia pun meminta masyarakat yang bergejala ringan supaya tidak memaksakan datang ke rumah sakit dan sebaiknya beristirahat di rumah.
Dengan demikian, keterisian rumah sakit tetap memadai bagi masyarakat yang memang bergejala berat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 1 Februari 2022: Libra Ubah Gaya Hidup, Sagitarius Coba Pahami Kesulitan Pasangan!
"Kamiakan melakukan penertiban secara persuasif supaya yang di rumah sakit betul-betul pasien yang memang mempunyai komorbid atau butuh perawatan ekstra," kata Emil.***
Artikel Terkait
Susul Jembatan Leuwigajah, 40 Proyek Infrastruktur Jawa Barat Siap Dirampungkan
Tren Omicron di Jawa Barat Masih Terkendali, Sebagian Sudah Sembuh
168 Massa Ormas GMBI Yang Demo di Polda Jawa Barat Dikembalikan ke Daerah Masing-masing
Siap-siap, Ini Jadwal ASO atau Penghentian Televisi Analog Tahap 1 di Kabupaten/Kota di Jawa Barat
Survei Capres di Jawa Barat: Ridwan Kamil Moncer Tapi Angka Dukungan Belum Aman