JAKARTA, suaramerdeka.com - Setelah terjadi bentrokan antar dua kelompok warga di Kota Sorong, Papua Barat, Polisi akan merangkul tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Polda Papua Barat jajaran juga telah melakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok yang bertikai.
Baca Juga: Terkini! Ini Daftar Siaran TV Digital untuk Kabupaten Demak, Kudus dan Sekitarnya
Baca Juga: Geger! Bupati Langkat Memiliki Penjara Pribadi untuk Pekerja Sawit, Netizen: Lah Kok Seperti Mafia
"Polda jajaran langsung berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi lainnya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022.
Polisi juga telah melakukan penyelidikan serta penyidikan dengan melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi dari peristiwa yang mengakibatkan 19 orang meninggal dunia tersebut.
Polda Papua Barat saat ini sedang melakukan pencarian terhadap pelaku dan aktor intelektual dari bentrokan tersebut.
Baca Juga: Bingung Cari Antena TV Digital, Ini Rekomendasi 12 Antena TV Digital Terbaik Januari 2022
Baca Juga: Ini 4 Shio yang Akan Temukan Jodohnya Lewat Sosial Media di Tahun 2022, Ada Shio Kamu?
Akibat bentrokan tersebut 19 orang tewas. Dari total tersebut satu meninggal dunia akibat bentrokan sedangkan 18 lainnya diduga meninggal dunia akibat terbakar di dalam tempat hiburan tersebut.
Artikel Terkait
Korlantas Polri Akan Pasang Chip Pada Pelat Nomor Kendaraan, Kapan Berlaku?
Membingungkan Masyarakat, Polri Akan Ganti Warna Seragam Satpam 'Lagi'
Viral, Video Penistaan Agama Gus Arya, Begini Tanggapan Bareskrim Polri
Sindikat Penyelewengan BBM Bersubsidi Dibongkar Mabes Polri dan Pertamina
Pelat Nomor Putih dan Pemasangan Chip Akan Segera Diberlakukan, Polri: Tanpa Dipungut Biaya