BANDUNG, suaramerdeka.com - Kasus Arteria Dahlan yang menyoal penggunaan Bahasa Sunda sehingga jadi sorotan dan atensi banyak pihak, belakangan dinilai sudah melebar.
Karenanya, upaya politisasi atas kasus tersebut perlu pencermatan mengingat ada kecenderungan pihak-pihak tertentu ingin memanfaatkannya untuk kepentingan elektoral.
Anggota DPR itu pada akhirnya meminta maaf atas pernyataannya yang menimbulkan kegaduhan. Meski demikian, muncul tagar #SundaTanpaPDIP yang bahkan sempat viral di lini sosmed.
Hal inilah yang kemudian dianggap ada pihak yang memanfaatkannya. Menurut Kasepuhan Padepokan Trisakti, Drajat Hidayat Soetardja, ketersinggungan masyarakat Sunda atas Arteria Dahlan karena soal budaya bukan politik.
Baca Juga: Ini 4 Shio yang Akan Temukan Jodohnya Lewat Sosial Media di Tahun 2022, Ada Shio Kamu?
Dia pun menyayangkan adanya kelompok-kelompok tertentu yang bermain dengan kasus tersebut.
Pihaknya menilai pernyataan Arteria Dahlan merupakan ungkapan pribadi dan tidak menggambarkan sikap partai tersebut.
"Sebagai orang Sunda saya juga merasa tersinggung dengan pernyataan Arteria Dahlan.
Tapi kami juga tidak terima kasus ini terkesan dimanfaatkan untuk agenda politik. Kami yakin PDI Perjuangan juga memiliki mekanisme sendiri untuk memberikan sanksi kepada Arteria Dahlan," tandasnya dalam keterangan yang diterima, Minggu, 23 Januari 2022.
Baca Juga: Doa Agar Hutang Lunas Menurut Primbon Jawa; Doanya Pendek dan Mudah Diamalkan
Artikel Terkait
Kasus Ibunda Arteria Dahlan Dimaki Wanita Muda di Bandara Soetta, Ahmad Saroni: Sangat Arogan
Terkuak, Wanita Pemaki Ibunda Arteria Dahlan Adakah Istri Brigjen M Zamroni
Ramai Soal Dua Nama Brigjen M Zamroni Cek Cok dengan Arteria Dahlan, Simak Klarifikasi dari Kapenhumas Akmil
Arteria Dahlan Bikin Gaduh Masyarakat Sunda, Begini Kronologinya
Arteria Dahlan Minta Maaf, RK: Ambil Hikmah Kenapa Mesti Jaga Lisan