JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua Umum Penyelenggara Umrah Haji Indonesia ( Sapuhi) Syam Resfiadi menerangkan petugas umrah dinyatakan Covid-19 sepulang mereka dari Arab Saudi.
"Terus terang saja kami dari tim advance ini sekitar 30 persen sudah terpapar," kata Syam Resfiad
Ia menjelaskan bahwa ada sejumlah tim pendahulu dengan jumlah anggota rombongan berbeda – bedapada tanggal 23 Desember 2021 berangkat ke Arab Saudi untuk melihat kondisi sera mempersiapkan pelenggaraan bagi Jemaah umrah.
Syam masuk ke tim yang terdiri atas 14 orang. Syam mengatakan bahwa hasil pemeriksaan yang dilakukan sebelum anggota tim pendahulu ke Tanah Air menunjukkan bahwa tidak ada yang terlular Covid-19.
Setibanya di Tanah Air ada seorang anggota terkonfirmasi positif Covid-19 saat di lakukan di Bandara Soekarno pada 6 Januari 2022. Akan tetapi dia bersama 12 anggota timnya tidak terlular dan diarahkan karantina di hotel.
Pada 11 Januari 2022 Ayam bersama anggota tim kembali menjalani pemeriksaan RT-PCR dan hasilnya dinyatakan 6 orang positif Covid. juga mengalami batuk dan demam pada hari ke 2 di karntina.
Baca Juga: Tanpa Konfirmasi ke H Faisal Ingin Bawa Gala Sky, Akhirnya Doddy Sudrajat Cuma Gigit Jari?
"Kami yang 14 ini hampir sebagian besar merasakan kejadian yang harus kita alami, yaitu batuk dan demam, dan saya sendiri mengalami hal itu di hari kedua," katanya di kutip pikiranrakyat.com.
Artikel Terkait
Cegah Penyebaran Omicron, Malaysia Tangguhkan Perjalanan Umrah Mulai 8 Januari 2022
Pemberangkatan Umrah Akan Dibuka Kembali 8 Januari 2022
Kemenag Lepas 419 Jemaah Umrah, Pastikan Menggunakan Kebijakan One Gate Policy
Umrah Kembali Dibuka, Biayanya Naik Drastis Jadi Rp40 Juta Per Jamaah
Kemenag Hentikan Sementara Penerbangan Jemaah Umrah, Evaluasi Skema OGP