SEMARANG, suaamerdeka.com - Sajian tari digelar oleh Sanggar Greget Semarang untuk mengucapkan selamat datang tahun baru 2022. Ada banyak makna pada tari yang diberi nama Tari Kidung Ranggawi tersebut.
Tari Kidung Ranggawi hanya dibawakan dua penari yakni Pengasuh Sanggar Greget, Yoyok Bambang Priyambodo dan putrinya, Sangghita Anjali.
Dalam penampilannya, Yoyok dan Sangghita mengenakan balutan serba putih. Mereka juga menggunakan sejumlah tokoh pewayangan dalam sajian ini.
Baca Juga: Now We Are Breaking Up Episode 15 Tayang Nanti Malam, Berikut Sinopsis dan Link Streaming-nya
Tokoh tersebut adalah Wayang Kulit Tripomo, yakni Prabo Basukarno, R Sumantri, dan Kumbokarno. Tiga kesatria yang berjuang membela dan mempertahankan bangsa dan negara.
Lewat Tari Kidung Ranggawi yang melibatkan Wayang Kulit Tripomo, Yoyok menyampaikan pesan mengenai harapan nasionalisme di tahun 2022.
“Bahwa orang Jawa dan Indonesia pada umumnya, sudah belajar konsep nasionalisme sejak zaman dulu lewat tokoh pewayangan. Kami berharap, jiwa nasionalisme tetap berkobar di tahun 2022. Nasionalisme ini penting untuk menjaga negara tetap solid di tengah kondisi yang serba sulit,” ucap Yoyok.
Tari berdurasi sekitar 15 menit ini diunggah di Youtube, Jumat (31/12) malam atau di malam pergantian tahun.
Artikel Terkait
Guru di Ungaran Dikenalkan Budaya Lokal Tari Semarangan Lewat Media Pembelajaran
Tari Panca Surya, Apresiasi Sanggar Greget Semarang pada Tenaga Kesehatan Lawan Covid-19
Tari Tortor Pukau Siswa Singapore-Cambodia International Academy
Pertunjukan Seni Tari Meriahkan Puncak Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke-187