JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mempersilahkan kader NU mengikuti kontestasi politik.
Namun Gus Yahya menegaskan tidak ada calon presiden dan wakil presiden yang dari PBNU.
"Saya tidak mau ada calon presiden dan wakil presiden dari PBNU," kata Gus Yahya, yang dikutip dari Antara, Minggu 26 Desember 2021.
Gus Yahya menyebutkan sederet Menteri dan kepala daerah di kabinet Indonesia Maju yang dari kader NU.
Ia juga Menegaskan bahwa saat ini yang perlu dilakukan adalah mengembalikan marwah NU dengan cita-cita peradaban yang mulia bagi seluruh umat manusia.
Gus Yahya menyebutkan salah satu visinya di PBNU adalah menghidupkan kembali idelamisme, visi dan cita-cita KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Baca Juga: Ingin Liburan ke Luar Kota Via Tol? Simak Daftar Tarif Tol Trans-Jawa Berikut
"Mari kita gunakan cara berfikir Gus Dur dengan mengutamakan kepentingan bangsa. Beliau tidak pernah peduli dengan kepentingan sendiri atau kelompok," ujarnya.
Menurutnya, visi dan cita-cita Gus Dur masih relevan hingga sekarang dan di masa depan.
Artikel Terkait
Resmi Jadi Ketua PBNU 2021-2026, Gus Yahya Raup 337 Suara
KH Yahya Cholil Staquf Terpilih Jadi Ketum PBNU, Airlangga Hartarto Ucapkan Selamat
Gus Yahya Resmi Terpilih jadi Ketum PBNU, Ini Sosok dan Profil Lengkapnya
Pimpin PBNU 2021-2026, Gus Yahya Sebutkan 2 Agenda Besar NU Songsong Abad Kedua
Setelah Gus Yahya Cholil Staquf Terpilih sebagai Ketua PBNU, Bagaimana untuk Susunan Pengurus?