Mengenang 17 Tahun Tragedi Tsunami Aceh, Diawali Gempa Disusul Ombak Setinggi 17,4 Meter

- Minggu, 26 Desember 2021 | 12:30 WIB
Ilustrasi dampak dari tsunami di Aceh, 26 Desember 2004. (foto: LIPI)
Ilustrasi dampak dari tsunami di Aceh, 26 Desember 2004. (foto: LIPI)

ACEH, suaramerdeka.com - Tepat 17 tahun lalu, 26 Desember 2004 terjadi Tragedi Tsunami Aceh.

Bencana Tragedi Tsunami Aceh itu terjadi minggu pagi 26 Desember 2004, diawali  gempa dengan kekuatan 9,1 skala richter yang berlangsung selama 10 menit mengguncang kawasan provinsi Aceh.

Goncangan gempa ini memicu terjadinya tsunami dengan ombak setinggi 17,4 meter, menyapu bersih kawasan Aceh, bahkan meluas hingga ke Thailand Selatan, Sri Lanka dan India.

Baca Juga: Setelah Gus Yahya Cholil Staquf Terpilih sebagai Ketua PBNU, Bagaimana untuk Susunan Pengurus?

Akibat bencana tsunami di Samudera India ini, setidaknya 230.000 orang meninggal dunia, dari Indonesia, Thailand, Sri Lanka, India dan sembilan negara lainnya.

Tragedi tsunami pada 26 Desember 2004 tersebut menjadi tragedi tsunami terbesar dan mematikan di dunia.

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bencana alam tsunami Aceh ini sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi.

Baca Juga: Lucu dan Kreatif, Netizen Indonesia Buat Meme Asnawi Saat Ledek Faris Ramli Usai Gagal Penalti

Tragedi Tsunami Aceh meninggalkan duka yang sangat dalam bagi warga Indonesia.

Pasca tsunami menghantam Aceh, ada sekitar 25.600 perumahan penduduk, komersial, pemerintah dan sekolah dibangun di dalam zona berisiko tinggi, yang telah mengalami kehancuran total pada tahun 2004 silam.

Proses rekonstruksi dan rehabilitasi terus dilakukan mulai tahun 2005-2009 demi membangun kembali wajah Aceh.

Untuk mengenang dahsyatnya tsunami yang telah menewaskan setidaknya 125.000 jiwa warga Aceh, pemerintah Indonesia membangun Museum Tsunami Aceh.

Museum Tsunami Aceh ini dibangun di kawasan Blang Padang, Banda Aceh dengan luas 2.500 meter persegi yang didesain oleh Ridwan Kamil yang sekarang menjadi Gubenur Jawa Barat.

Bahkan untuk mengenang Tragedi Tsunami Aceh 26 Desember 2004 silam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari libur resmi.

Penetapan 26 Desember sebagai hari libur melalui surat keputusan Gubernur Aceh tentang Hari Libur Resmi Memperingati gempa dan Tsunami Aceh yang ditandatangani Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada 24 Juni 2019 lalu.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X