JAKARTA, suaramerdeka.com - Grab turut prihatin dan sangat menyesalkan terjadinya insiden yang melibatkan penumpang dengan pengemudi.
Hal itu disampaikan Director of Business Jabodetabek - Grab Indonesia, Iki Sari Dewi sebagai hak jawab atas insiden yang melibatkan penumpang dengan pengemudi.
Menurut Iki Sari Dewi, kasus ini tengah ditindaklanjuti oleh timnya yang telah terlatih untuk penanganan kekerasan di mana akun mitra pengemudi terlapor sudah dibekukan, dan investigasi lebih lanjut tengah berjalan sesuai standar prosedur dan kode etik perusahaan.
Baca Juga: Harapan Presiden di Natal 2021: Pandemi Tidak Kurangi Kegembiraan dan Keceriaan
"Penyusunan standar prosedur dan kode etik ini telah dikonsultasikan dengan institusi berwenang dan ahli di bidangnya. Kami juga telah menawarkan penggantian biaya pengobatan penumpang dan pendampingan penumpang berupa penawaran bantuan untuk memproses laporan insiden kepada pihak yang berwajib dan telah menawarkan konseling psikososial untuk pemulihan," kata Iki Sari Dewi, sesuai rilis yang diterima suaramerdeka.com, sabtu, 25 Desember 2021.
Ditambahkannya, bahwa keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama perusahaannya.
"Grab tidak mentolerir kekerasan dalam bentuk apapun, dan akan menindak tegas mitra yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan, termasuk memberikan sanksi berupa pemutusan kemitraan dan mengambil langkah hukum jika diperlukan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Grab Vaccine Center: 70.000 Produk Sanitasi Dihadirkan di Sentra Layanan Vaksinasi GOR UNY
Usung Misi Grab for Good, Grab Siap Jajaki Kerja Sama dengan Suara Merdeka