KH Yahya Cholil Staquf Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2016

- Jumat, 24 Desember 2021 | 10:48 WIB
Calon ketum PBNU Gus Yahya Cholis Staquf. (tangkapan layar Youtube/@nuonline)
Calon ketum PBNU Gus Yahya Cholis Staquf. (tangkapan layar Youtube/@nuonline)

BANDARLAMPUNG, suaramerdeka.com - KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026, dalam Muktamar Ke-34 NU di GSG Unila.

Dalam pemilihan bakal calon Ketua Umum PBNU, Jumat 24 Desember 2021, Gus Yahya mendapatkan suara terbanyak yakni 337, unggul atas calon lain yakni KH Said Aqil Siradj yang mendapat 210 suara, sementara satu suara tidak sah.

Di pemilihan tahap pertama, Gus Yahya juga meraih 327 suara, terpaut seratusan suara dengan KH Said Aqil Siradj, yang mengantongi 203 suara.

Baca Juga: Pengurus PMI Kota Semarang 2021-2026 Resmi Dilantik, Ini Pesan Sarwa Pramana

Sebagai calon dengan dukungan suara lebih dari 99 suara, mereka pun menjadi dua calon yang memenuhi syarat maju ke tahap selanjutnya.

Setelah berdiskusi dengan Rais Aam baru Miftachul Akhyar dan bermusyawarah, kedua calon tetap ngotot untuk tetap sama-sama maju. 

Dalam pemungutan suara kedua pun digelar pukul 06.40 WIB. Dua jam lebih berlangsung, Gus Yahya kembali mengungguli perolehan suara Said Aqil.

Suasana penghitungan suara pemilihan tahap kedua Calon Ketua PBNU dalam Muktamar Ke-34 NU. (Tangkapan layar NU TV)
Suasana penghitungan suara pemilihan tahap kedua Calon Ketua PBNU dalam Muktamar Ke-34 NU. (Tangkapan layar NU TV)

Yahya Cholil Staquf lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 16 Februari 1966 silam.

Seperti KH Said Aqil Siradj, Gus Yahya juga lahir dari keluarga Pesantren.

Ia merupakan kakak dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Keduanya putera dari kyai KH Muhammad Cholil Bisri dan ibunya bernama Muchisnah.

Gus Yahya dibesarkan di lingkungan pesantren. Ia juga pernah berguru kepada KH Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.

Baca Juga: Ridwan Kamil Apresiasi Kolaborasi Pemda Subang dan PT Tirta Investasi dalam Pemeliharaan Jalan

Selain mondok di Pesantren, ia juga studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada (UGM).

Usai dari Krapyak, Gus Yahya menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X