Gempa 7,4 M di Laut Flores, 3.900 Warga Selayar Harus Mengungsi

- Kamis, 16 Desember 2021 | 09:36 WIB
327 Gempa Susulan Terjadi di Laut Flores NTT
327 Gempa Susulan Terjadi di Laut Flores NTT

Selayar, suaramerdeka.com - Sebanyak 3.900 orang warga Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan mengungsi lantaran terdampak gempa bumi 7,4 magnitudo dan rangkaian gempa susulan di Flores Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar melaporkan, per Rabu 15 Desember, dari keseluruhan warga yang mengungsi itu terbagi di 17 titik pengungsian.

Rinciannya, meliputi 6 lokasi di Mintu’u sebanyak 2.200 jiwa, 1 titik di Puncak Majapahit dengan jumlah 250 jiwa, 1 lokasi di Langundi 50 jiwa, 6 lokasi di Lambego sebanyak 900 jiwa, 3 titik di Lawaru sebanyak 500 jiwa dan 30 titik di Pasimaranu dengan jumlah pengungsi yang sampai saat ini masih dalam pendataan.

Di samping itu, jumlah warga yang mengalami luka akibat terkena reruntuhan bangunan yang terdampak gempabumi itu ada sebanyak 11 orang.

Baca Juga: Tenaga Kependidikan Harus Lebih Kreatif dan Inovatif, Perlu Didukung Platform Digital

Adapun 10 orang mengalami luka ringan, sedangkan satu orang luka berat, di mana mereka sudah mendapat perawatan yang intensif.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Sikka melaporkan bahwa jumlah warga yang mengungsi telah berkurang dan hingga saat ini menjadi 226 jiwa.

Para warga itu terdata masih mengungsi di rumah jabatan Bupati Kabupaten Sikka, lalu yang sebelumnya mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka dan Gedung COSIQ telah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.

Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 7,4 irasakan dan berdampak pada sembilan kabupaten di Provinsi NTT, tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Tinjau Langsung Vaksinasi, Presiden Berharap Anak 6-11 Tahun Terlindungi dari Varian Covid-19

Adapun rincian wilayah tersebut meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.

Kemudian Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya adalah Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga sejauh ini telah mencatat adanya gempabumi susulan (aftershock) hingga sebanyak 373 kali.***

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puisi Rock - Berbeda

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:52 WIB
X