Omicron Merebak, Urgensi Prokes Pegang Peran Kunci Hadapi Covid-19

- Selasa, 14 Desember 2021 | 21:34 WIB
ilustrasi Disiplin Prokes/Foto kaltimprov.go.id
ilustrasi Disiplin Prokes/Foto kaltimprov.go.id

BANDUNG, suaramerdeka.com - Kadiv Pengembangan Produk Tranlasi Bio Farmasi Bio Farma, Neni Nurainy menegaskan penerapan protokol kesehatan (Prokes) tetap memegang peran kunci dalam pengendalian Covid-19 termasuk atas merebaknya varian omicron.

Dia merujuk merebaknya kasus varian baru dari pandemi itu yang menyerang Eropa dan Amerika Serikat. Baginya, prokes cenderung menjadi semacam kunci yang hilang dalam ikhtiar pengendalian di kawasan tersebut.

Di negara-negara tersebut, katanya, prokes cenderung sudah lepas. Selain itu, kekebalan yang dihasilkan vaksin sudah lebih dari 6 bulan sehingga potensi menurun tak bisa dilepaskan.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Legendaris Kuliner Semarang Mbok Berek Ny. Subekti Hadapi Era Online Food Delivery

Begitu varian baru yang muncul, pertahanan itu cenderung mudah ditembus. Terlebih, varian baru itu cenderung lebih ganas. Penyebaran reinfeksinya lebih cepat.

"Di kita prokes berlaku, ini memang diperlukan di samping jaga di perbatasan karena sudah ada 63 negara yang sudah terkena karena siapa yang bisa menahan mobilitasnya," katanya dalam media gathering Bio Farma di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Selasa (14/12).

Lebih dari itu, urgensi vaksinasi Covid-19 yang merata sudah jadi tuntutan terutama di tingkat global.

Baca Juga: Ahn Bo Hyun Bakal Gantikan Kim Seon Ho di Film 2 O'Clock Date

Akan menjadi percuma tingkat cakupan yang tinggi di belahan negara lain namun tak diimbangi dengan kondisi serupa di wilayah lainnya.

Kasus berkembangnya omicron dari Afrika Selatan tak terlepas dari masih rendahnya tingkat vaksinasi yang masih rendah di negara tersebut.

"Karena dalam pandemi ini, kita tak bisa sendiri-sendiri. Eropa dan AS tapi Afrika bagus tapi sebaliknya, akan balik lagi virusnya," katanya.

Diingatkan, mutasi virus termasuk Covid-19 bersifat spontan. Pilihannya dua, virus tersebut melemah atau malah berkembang sehingga penyebarannya menjadi lebih cepat seperti yang ditunjukan delta dan omicron.

Baca Juga: Ramalan Jongko Alam Mbah Yadi: Ini yang Akan Terjadi di Tahun 2022, dari Bencana hingga Politik

Neny Nurainy pun mengharapkan masyarakat belajar dari kasus merebaknya varian delta pada pertengahan tahun ini. Cakupan vaksinasi yang masih bergulir harus makin intensif hingga mencapai rasio kekebalan kelompok.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X