Harga Emas Naik Tipis Seiring Melemahnya Dolar Mengimbangi Hasil Obligasi

CHICAGO, suaramerdeka.com - Melemahnya dolar sekaligus mengimbangi imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih kuat, harga emas naik tipis pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).

Untuk pengiriman Februari, kontrak emas paling aktif di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 0,8 dolar AS atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 1,785,50 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, Selasa 7 Desember 2021, emas berjangka terkerek 5,2 dolar AS atau 0,29 persen menjadi 1.784,70 dolar AS.

Di sisi lain, para investor menyesuaikan posisi mereka menjelang data harga konsumen AS akhir pekan ini.

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Temulawak Memiliki Segudang Manfaat yang Dapat Mengobati Berbagai Penyakit

"Satu-satunya tekanan yang diperoleh emas adalah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah, tetapi kenaikan imbal hasil cukup terbatas," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Daya tarik emas juga meredup sehingga membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan menguat.

Di sisi lain, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Kenaikan emas dibatasi karena Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pengusaha AS mencatat 11 juta pekerjaan terbuka pada Oktober, hampir menyamai rekor tertinggi yang dicapai pada Juli dan tanda bahwa perusahaan-perusahaan cukup percaya perekonomian akan berkembang.

Baca Juga: Cerita Aprilio Manganang Saat Jadi Wanita: Pakai 2 Bra hingga Disumpal Tisu

"emas berlabuh di kisaran 1.780-1.800 dolar AS per ounce, menunggu isyarat dari Federal Reserve AS dan data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS," kata Streible.

Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 9,1 sen atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 22,432 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Januari naik 5,9 dolar AS atau 0,62 persen, menjadi ditutup pada 955,9 dolar AS per ounce.***