Kendarai Motor Tua, Serka Suparman, Wujud Prajurit TNI di Madiun Tetap Hidup Bersahaja

- Jumat, 3 Desember 2021 | 18:30 WIB
Serka Suparman yang kesehariannya berdinas di staf logistik Korem 081/DSJ. (sm/dok)
Serka Suparman yang kesehariannya berdinas di staf logistik Korem 081/DSJ. (sm/dok)

MADIUN, suaramerdeka.com - Hampir tiap hari, masyarakat Madiun melihat seseorang berpakaian dinas TNI menggunakan motor tua yang terbilang antik. Motor tua nya itu hampir setiap pagi dan sore menghiasi jalan protokol di Madiun.

Sebagai seorang Prajurit TNI, pria asal Saradan, Madiun ini terus berupaya menjadi kebanggaan satuan dan keluarganya.

Dialah Serka Suparman yang kesehariannya berdinas di staf logistik Korem 081/DSJ.

Baca Juga: Greysia/Apriyani Melaju ke Semifinal BWF World Tour Finals 2021, Tumbangkan Wakil Malaysia

Walaupun gajinya saat ini terbilang cukup untuk dapat disisihkannya guna memiliki sebuah motor yang lebih layak, namun dia tetap menggunakan motor tuanya untuk beraktivitas sehari-hari, khususnya saat bekerja.

“Disyukuri aja Mas, punyanya baru ini. Yang penting masih bisa digunakan,” katanya saat ditemui kantornya usai kegiatan pengecekan terhadap kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor di Makorem 081/DSJ, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Jumat (26/11/2021).

Dirinya mengakui, sebagai anak seorang petani, dari kecil sudah diajarkan oleh orang tuanya untuk dapat hidup sederhana.

“Orang tua saya hanya petani. Beliau selalu mengajarkan kepada kami untuk hidup sederhana dan seadanya,” ujarnya.

Apalagi sebagai seorang Prajurit TNI, Parman mengakui dirinya harus senantiasa bersahaja dan bersyukur.

Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis Bertumbangan di World Tour Finals 2021, Mathias Boe Kritik BWF

Meski motor yang digunakan tergolong sangat tua keluaran tahun 1979, namun dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, di samping suratnya masih lengkap, pajaknya pun juga masih hidup. “Tua gak apa-apa Mas, yang penting taat pajak,” ucapnya.

Kehidupannya sehari-harinya pun sangat bersahaja dan penuh dengan kesederhanaan, baik saat di rumah maupun di tempatnya bekerja.

Bahkan setiap harinya selepas bekerja, dirinya juga menyempatkan diri untuk dapat membantu orang tuanya bekerja di sawah yang ditanami padi. Meski lelah sering dirasakannya selepas bekerja, namun hal itu tidak menghalangi ayah dari Farhan Adi (8) dan Dyah Ayu (5) ini untuk dapat berbakti kepada orang tuanya.

Sebagai seorang ayah, tak lupa dia juga selalu menyempatkan waktu luangnya untuk keluarganya, yang salah satunya dengan mengajari anak-anaknya dalam belajar dan mengaji setiap harinya selepas sholat isya’. Bahkan Parman pun selalu mengajak keluarganya untuk sholat berjamaah bersama.

Baca Juga: Lagu Natal Lawasnya Selalu Dinanti, Begini Lirik ‘All I Want For Christmas Is You’ Mariah Carey

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X