Hoaks Tentang HIV/AIDS yang Masih Diyakini Masyarakat

- Rabu, 1 Desember 2021 | 12:59 WIB
Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari  AIDS Sedunia. (foto: pikiran rakyat) (Pikiran Rakyat)
Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. (foto: pikiran rakyat) (Pikiran Rakyat)

suaramerdeka.com - Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Momen tersebut diperingati dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran secara global terhadap wabah AIDS yang disebabkan oleh virus HIV.

Hari AIDS Sedunia pertama kali digagas oleh James W Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program Aids Global WHO di Genewa, Swiss pada Agustus 1987.

Walaupun begitu, HIV/AIDS masih mendapat stigma negatif di masyarakat. Pasien ODHA maupun ODHIV juga masih diperlakukan tidak adil oleh tenaga kesehatan.

Baca Juga: DDD yang Selalu Viral di Bulan Desember, Ini Penjelasannya

Berikut beberapa hoaks tentang HIV/AIDS yang masih diyakini masyarakat:

1. Orang dapat tertular HIV jika berinteraksi dengan ODHIV/ODHA

Interaksi dengan ODHIV maupun ODHA tidak akan membuat anda tertular HIV. Tidak sepantasnya menjauhi ODHIV/ODHA.

Prinsip penularan HIV adalah virus masuk melalui cairan tubuh tertentu seperti, darah, air mani, cairan vagina, cairan atau lendir anorectal (anus dan usus besar), dan ASI.

Baca Juga: Berikut Lima Makanan yang Dapat Meredakan Gusi Bengkak

Ada tiga cara penularan HIV yaitu, dari ibu ke anak selama proses kehamilan karena virus dapat menembus plasenta, persalinan secara normal maupun caesar dan menyusui.

Hubungan seksuan tanpa pengaman dan berbagi jarum suntik dari ODHIV/ODHA terutama pada aktivitas penggunaan narkoba suntik.

2. Heteroseksual tidak perlu khawatir tertular HIV

HIV tetap akan menular tidak peduli apa orientasi seksual anda, tetapi dari aktivitas seksual. Jika ditelusuri dari sejarahnya, kebetulan awal kasus penularan HIV terjadi pada kalangan homoseksual.

Baca Juga: Enam Hal yang Harus Dilakukan Saat Bangun Pagi Agar Tidak Ketiduran Lagi

Namun seiring berjalannya waktu, orientasi seksual tidak berhubungan dengan penularan virus.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X