JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berjanji segera membahas persiapan haji 2022 bersama Pemerintah Arab Saudi.
Dengan pembahasan lebih dini ini diharapkan penyelenggataan haji tahun depan haji bisa diselenggarakan dalam kondisi lebih baik.
"Semoga tahun depan pandemi sudah teratasi. Kami akan sesegera mungkin " ujar Menag di Jakarta, pada Rabu (9/6). Persiapan lebih dini ini menyusul keputusan Pemerintah kembali membatalkan keberangkatan jamaah haji 1442 H/2021 M.
Menurut Menag, tahun ini sebenarnya pemerintah telah melakukan persiapan dini untuk penyelenggaraan ibadah haji.
Baca Juga: Presiden Dorong Percepatan Upaya Pelaku UMKM Masuk ke Ekosistem Digital
Bahkan, Keputusan Menteri Agama yang diterbitkan Gus Yaqut setelah dilantik Presiden Jokowi adalah pembentukan tim manajemen krisis penyelenggaraan ibadah haji.
Tugas Tim melakukan persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji. Beragam skenario dan persiapan sudah dilakukan. Namun, pandemi global masih mengancam.
Arab Saudi juga belum mengeluarkan informasi resmi terkait penyelenggaraan ibadah haji, bahkan hingga hari ini, 29 Syawal 1442 H.
"Kebijakan pembatalan, karena pemerintah mengedepankan keselamatan jiwa jamaah. Dalam kondisi pandemi, keselamatan dan keamanan ibadah menjadi hal utama yang harus dikedepankan," kata Menag.
Baca Juga: Pelaku Sektor Transportasi Jadi Sasaran Vaksinasi, Presiden: Interaksinya Sangat Tinggi
Artikel Terkait
Ketua Komisi VIII DPR Menegaskan Soal Haji 2021 Tak Ada Hubungannya dengan Kasus Habib Rizieq
Menag Akan Bahas Haji 2022 Lebih Awal dengan Arab Saudi