suaramerdeka.com - Aksi demo buruh dan ormas yang terjadi di depan gedung Mahkamah Konstitusi dan Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis, 25 November 2021, berimbas pada penutupan dua ruas jalan oleh kepolisian.
Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta mengatakan, pengalihan arus lalu lintas dilakukan pada ruas Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara.
Sedangkan untuk penutupan dan rekayasa lalu lintas di ruas jalan lainnya akan bersifat situasional bergantung dari jumlah massa aksi dan kepadatan kendaraan.
Baca Juga: Viral, Anggota TNI dan Polisi Ribut di Pinggir Jalan, Begini Permasalahannya
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto memaparkan sebanyak 2.645 personel gabungan telah dikerahkan untuk mengamankan demo buruh hari ini.
Sementara itu Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan sekitar Istana Negara dan Gedung DPR/MPR.
Sambodo meminta masyarakat mencari rute alternatif karena diperkirakan pengalihan di dua ruas tersebut akan dilakukan hingga sore hari nanti.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Jateng Tumbuh Positif, Ini Sektor Pendukungnya
Sebelumnya, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan bahwa aka nada puluhan ribu hingga ratusan ribu massa yang akan terjun dalam demo ini.
"Aksi serempak ini akan melibatkan puluhan ribu sampai ratusan ribu orang dan merupakan eskalasi buruh yang naik, istilahnya marahnya sudah di atas ubun-ubun ini," ujarnya pada konferensi pers, Rabu, 24 November 2021.
Artikel Terkait
Aksi Demo Buruh Tak Perlu Disikapi dengan Panik
Polisi Tangkap Puluhan Orang Diduga Kelompok Anarko dalam Demo Buruh
Demo Buruh Tuntut Gubernur Ganjar Naikan UMK 16 Persen