SUARAMERDEKA.COM - Gerhana Bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Dilansir dari laman resmi Sumber Belajar Kemendikbud, Gerhana Bulan bisa disaksikan secara langsung dengan mata telanjang karena fenomena ini tidak membahayakan kesehatan mata.
Namun, Gerhana Bulan kerap sulit diamati dengan mata telanjang karena terjadi di malam hari dan bulan tampak redup atau gelap.
Gerhana Bulan akan lebih mudah terlihat jika posisi bulan dalam keadaan penuh atau purnama.
Saat terjadi Gerhana Bulan, bayangan bumi di permukaan bulan dapat terlihat jika kita menggunakan teleskop.
Gerhana Bulan ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu Gerhana Bulan total, Gerhana Bulan sebagian dan Gerhana Bulan penumbra.
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis yang sama.
2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan sebagian disebut juga sebagai Gerhana Bulan parsial.
Gerhana Bulan sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra, sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
3. Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Artikel Terkait
Gerhana Bulan Total 26 Mei, Kemenag Imbau Pelaksanaan Shalat Khusuf Tetap Patuhi Prokes
Gerhana Bulan Total, Kemenag Imbau Salat Gerhana dan Zikir Tetap Terapkan Prokes
Gerhana Bulan Sebagian Akan Terjadi di Indonesia, Begini Penjelasannya
Yuk, Mengenal Tiga Jenis Gerhana Bulan
Indonesia Dapat Menyaksikan Gerhana Bulan Parsial Terlama di 80 Tahun Terakhir
Selain Indonesia, Proses Gerhana Bulan Parsial Bisa Disaksikan di Wilayah Ini
Simak 10 Fakta Menarik yang Terjadi Saat Gerhana Bulan