JAKARTA, suaramerdeka.com - Gerhana Bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Dilansir dari laman resmi Sumber Belajar Kemendikbud, Gerhana Bulan bisa disaksikan secara langsung dengan mata telanjang karena fenomena ini tidak membahayakan kesehatan mata.
Namun, Gerhana Bulan kerap sulit diamati dengan mata telanjang karena terjadi di malam hari dan bulan tampak redup atau gelap.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Lagi, 26 Kabupaten-Kota Masuk Level 1
Gerhana Bulan akan lebih mudah terlihat jika posisi bulan dalam keadaan penuh atau purnama.
Saat terjadi Gerhana Bulan, bayangan bumi di permukaan bulan dapat terlihat jika kita menggunakan teleskop.
Berikut beberapa fakta menarik yang terjadi Gerhana Bulan:
Baca Juga: Ahmad Zain An Najah Ditangkap Densus 88, Ikhsan Abdullah Minta Masyarakat Tidak Menilai Negatif MUI
1. Terjadi Kenaikan Air Laut
Peristiwa Gerhana Bulan ternyata sangat memengaruhi kondisi permukaan laut.
Pasalnya, fenomena alam tersebut menyebabkan gelombang laut mengalami kenaikan.
Hal ini merupakan dampak dari kombinasi gravitasi Bulan dan Matahari yang menyebabkan pasang surut air laut.
Baca Juga: Dari Penyiar Berita hingga Jadi Politikus, Begini Kiprah dari Max Sopacua
Tingginya permukaan air laut, bahkan dapat memicu terjadinya banjir di wilayah pesisir.
Itulah sebabnya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menganjurkan masyarakat menjauhi pantai ketika Gerhana Bulan terjadi.
2. Planet Mars Terlihat dari Bumi
Terlihatnya planet Mars dari Bumi merupakan fakta tentang Gerhana Bulan yang jarang diketahui.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ditegur Mahasiswa Saat Bersihkan Sampah di Pasar Plered Purwakarta, Ini Alasannya
Kemunculan planet Mars ini disebabkan oleh cahaya Matahari yang dipantulkan pada bulan, meredup.
Sehingga wujud planet Mars akan tampak seperti titik terang berwarna kemerahan.
Namun, jika dilihat dari bumi, planet Mars mirip dengan titik bintang yang bersinar terang.
Baca Juga: Para Kiai Muda Jawa Timur Sowan ke PWNU Jawa Tengah, Ini yang Dibahas
3. Malam Menjadi Sangat Gelap
Hal ini disebabkan karena bulan tidak bersinar terang seperti biasanya.
Meski malam menjadi lebih gelap, namun bulan masih tetap dapat terlihat.
Karena sinar matahari yang dibelokkan ke arah ulan oleh atmosfer bumi, memiliki spektrum cahaya merah.
Maka dari itu, bulan akan tampak berwarna kemerahaan, kecokelatan, kejinggaan, atau justru gelap.
4. Jumlah Nyamuk Bertambah Banyak
Kondisi tersebut telah diteliti pada lokasi rawa pesisir Chambers County, Texas, Amerika Serikat.
Penelitian menunjukkan bahwa spesies nyamuk Aedes, Anopheles, Culex, dan Psorophora mengalami peningkatan saat Gerhana Bulan.
Jumlah nyamuk akan berkurang ketika memasuki bulan purnama.
5. Memengaruhi Tekanan Darah
Saat terjadi Gerhana Bulan, seseorang akan cenderung mengalami perubahan tekanan darah.
Sebuah studi telah diterbitkan National Center for Biotechnology Information tahun 2013, peneliti menemukan bahwa tekanan darah pada mahasiswa pria mengalami penurunan sekitar 5 mm Hg menjelang fase gerhana.
Dan akan mengalami kenaikan kembali ketika Gerhana Bulan berlangsung.
Bukan hanya tekanan darah, ritme jantung, dan denyut nadi juga akan mengalami perubahan.
Kondisi ini disebabkan oleh tarikan gravitasi yang berubah saat bulan mendekati bumi.
6. Dapat Dilihat dengan Mata Telanjang
Gerhana Bulan tidak seperti gerhana matahari yang harus dilihat dengan menggunakan pelindung mata agar indera penglihatan tidak rusak.
Fenomena alam ini bisa dinikmati dan disaksikan secara langsung dengan mata telanjang.
7. Penurunan Suhu Udara
Beberapa kejadian gerhana bulan dapat menyebabkan penurunan suhu udara, tetapi tidak sesignifikan saat terjadi gerhana matahari.
Di kawasan tertentu, gerhana bulan membuat kondisi berbeda untuk hewan liar selama fenomena berlangsung.
8. Hujan Meteor
Kepala Lapan mengungkapkan bahwa hujan meteor terjadi bersamaan dengan waktu gerhana bulan.
Dengan demikian, fenomena hujan meteor tidak bisa dinikmati orang secara utuh.
9. Pengaruhi Mood
Gerhana Bulan ternyata bisa memengaruhi mood atau suasana hati seseorang.
Hal ini terjadi, karena tekanan darah dan ritme jantung yang cenderung naik, yang berhubungan dengan naiknya gelombang air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
10. Gerhana Bulan Abad Ke-21 Merupakan Gerhana Bulan dengan Durasi Terlama
Gerhana Bulan tahun 2021 ini juga menjadi salah satu yang terlama.
Pada 26 Mei 2021 lalu, terjadi Gerhana Bulan Total yang terjadi kurang lebih sekitar 5 jam dari mulai fase awal hingga akhir.
Sedangkan Gerhana Bulan parsial yang akan datang 19 November 2021 ini diprediksi akan berlangsung lebih dari 3 jam.
Artikel Terkait
Gerhana Bulan Sebagian Akan Terjadi di Indonesia, Begini Penjelasannya
Yuk, Mengenal Tiga Jenis Gerhana Bulan
Indonesia Dapat Menyaksikan Gerhana Bulan Parsial Terlama di 80 Tahun Terakhir
Selain Indonesia, Proses Gerhana Bulan Parsial Bisa Disaksikan di Wilayah Ini