Metrologi untuk Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat di Era Pandemi

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Metrologi memegang peran sentral dalam inovasi ilmiah, industri manufaktur, perdagangan, kesehatan, keselamatan, keamanan dan perlindungan terhadap kepentingan umum. 

Peran metrologi dalam menciptakan kesadaran pentingnya peran pengukuran dalam bidang kesehatan, dan juga dalam peningkatan kesejahteraan hidup, khususnya di masa pandemi COVID-19 juga sangat penting.

Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran BSN, Hastori, mengungkapkan hal itu pada diskusi ''Sinergi Metrologi Pulihkan Ekonomi Nasional''.  Tema tersebut sejalan dengan tema World Metrology Day 2021, Measurement for Health.

Baca Juga: Harga Kedelai Dunia Turun, Kemendag Berharap Perajin Tahu dan Tempe Makin Bergairah

''Aktivitas pengukuran sangat penting dalam menjamin kesesuaian produk terhadap standar yang diacu, khususnya jaminan bahwa pengukuran yang dilakukan pada produksi barang tersebut telah sesuai dengan ketentuan,'' ungkap Hastori.

Apalagi kondisi saat ini, jelasnya, terkait dengan penanganan pandemi Covid-19, penggunaan alat kesehatan yang terkalibrasi dan terukur dapat mempercepat penurunan jumlah kasus aktif dan pada akhirnya memulihkan perekonomian nasional.

Karena itu, perlu memastikan hasil pengukuran dari alat kesehatan yang digunakan terjamin nilainya dan memiliki nilai mampu telusur ke sistem internasional.

Baca Juga: Udinus Content Creator Award 2021, Cetak Generasi Muda Kreatif di Bidang Digital

Deputi Bidang Akreditasi BSN, Donny Purnomo pada kesempatan tersebut mengungkapkan metrologi harus mendapatkan pengakuan internasional.

Dia melihat di seluruh dunia, National Metrology Institute terus memajukan ilmu pengukuran dengan mengembangkan dan memvalidasi teknik pengukuran baru pada level kepuasan yang diperlukan.

Di Indonesia, dalam mengelola Standar Nasional Satuan Ukuran, BSN sebagai lembaga metrologi nasional juga berpartisipasi pada perbandingan pengukuran yang dikoordinasikan oleh Bureau International des Poids et Mesures (BIPM), untuk memastikan keandalan hasil pengukuran di seluruh dunia.

Saat ini pengelolaan metrologi di Indonesia dikelola dua instansi teknis yaitu Badan Standardisasi Nasional melalui Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran, dan Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Metrologi.

Di samping kedua instansi tersebut, Kementerian Kesehatan juga telah mempunyai regulasi terkait pengukuran yang dilakukan di lingkup peralatan kesehatan.