Soal Bupati Alor, Risma: Bukan PKH Tapi Bantuan Bencana

- Rabu, 2 Juni 2021 | 16:22 WIB

BANDUNG, suaramerdeka.com - Mensos Tri Rismaharini menyebut persoalan yang jadi pangkal sorotan Bupati Alor, NTT, Amon Djobo sehingga memarahi staf dan menyinggung keberadaannya sebenarnya bukan bantuan dari program keluarga harapan, tapi bantuan bencana.

Pernyataan kepala daerah itu viral dalam bentuk gambar bergerak. "Tak ada PKH, karena sejak Januari tak ada bansos yang berbentuk barang, itu bantuan bencana," katanya, usai napak tilas jejak perjuangan Bung Karno di sel tahanan Banceuy dan Gedung Indonesia Menggugat Bandung, Rabu (2/6).

Demikian penyaluran bantuan yang dilakukan melalui DPRD setempat. Hal itu terjadi dikarenakan situasi dan kondisi di lapangan yang tak memungkinkan sementara penanganan harus cepat dilakukan.

Baca Juga: 6 Provinsi di Pulau Jawa Sumbang Setengah Total Kasus Nasional, Perlu Penanganan Bersama

Pengiriman dari Jakarta tak memungkinkan dilakukan karena faktor jarak. Pihaknya sempat menempuh upaya tersebut melalui Surabaya. Hanya saja, bantuan tetap tak bisa menjangkau.

"Dari Jakarta, jauh, kita ingin cepat makanya dari Surabaya, ada angkutan gratis, tapi ternyata tak bisa masuk," katanya.

"Karena bantuan tak bisa merapat karena cuaca buruk, kata syahbandar tak boleh melaut, kapal berhenti (operasi)," imbuh Risma.

Atas situasi tersebut, dia bersama stafnya berusaha mendapatkan kontak termasuk kepala dinas. Upaya itu tak membuahkan hasil karena jaringan telekomunikasi terputus. Dalam perkembangannya, Ketua DPRD setempat kemudian bisa dihubungi.

Baca Juga: Kapal Angkatan Laut Iran Kebakaran, Penyebab Kebakaran Tidak Disebutkan

Dari komunikasi tersebut, dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di lapangan, terutama kebutuhan akan bantuan, solusi pun diperoleh.

Salah satunya, memanfaatkan stok di Dolog (Depot Logistik). Risma menyebut semua percakapan itu masih disimpannya.

"Jadi kami tak mempunyai kepentingan apa pun. Tak ada niat apa apun. Beliau tawarkan ada paket dari Dolog, nanti bisa diganti, karena bantuan tak bisa merapat. Ok gak apa apa, ambil di Dolog nanti dibayar, kemudian disebarkan karena banyak sekali, sementara kami kesukitan kontak," katanya.

 

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X