JAKARTA, suaramerdeka.com – Pulau Sumatera mencatat rekor dalam perkembangan Covid-19 nasional. Data terbaru pekan ini terjadi peningkatan zona merah dari 10 menjadi 13 (2,53 persen) kabupaten/kota yang terbesar hanya di 3 pulau, Sumatera, Jawa dan Kalimantan Barat.
Berdasarkan analisa data Covid-19 per 30 Juni 2021, sepekan terakhir, zona merah menumpuk di Pulau Sumatera dengan 11 zona merah dan dua sisanya, masing-masing satu Jawa Tengah (Kudus) dan Kalimantan Barat (Melawi).
Dari 13 zona merah nasional, Pulau Sumatera mendominasi zona risiko tinggi Covid-19. Yakni Sumatera Barat 4 (Solok, Kota Solok, Agam dan Pasaman Barat), Sumatera Selatan 2 (Kota Palembang dan Prabumulih).
Baca Juga: Pancasila Bukan Sekedar Jargo Kata-kata, Harus Diimplementasikan Secara Konsisten
Selanjutnya masing-masing satu di Sumatera Utara (Dairi), Riau (Kota Pekanbaru), Jambi (Tanjung Jabung), Bengkulu (Bengkulu Utara), dan Kepulaian Riau 1 (Kota Batam).
Di Pulau Jawa-Bali, Jawa Tengah juga mencatat satu-satunya provinsi yang bertahan dengan zona merah, seperti pekan lalu.
Kudus yang menjadi satu-satunya zona merah, dalam sepekan terakhir membetot perhatian Satgas Covid-19 nasional menyusul lonjakan kasus pascalibur panjang mudik Lebaran, pekan lalu.
Baca Juga: PTM di Kota Bogor, Bima Arya: Materi Sebatas Edukasi Covid-19
Data terbaru di laman corona.kuduskab.go.id per 31 Mei 2021 pukul 20.00 tercatat kasus terkonfirmasi posisit 150, kasus sembuh 68 68, meninggal 10, kontak erat 5 dan suspek 119.
Selain satu zona merah, Jawa Tengah mencatat dua zona kuning (risiko rendah Covid-19) yakni Magelang dan Boyolali atau turun dari pekan lalu 4 daerah.
Sementara 32 kabupaten/kota lainnya masuk zona oranye (risiko sedang) termasuk Kota Semarang. Pekan lalu per 23 Mei 2021 Jateng juga memiliki satu zona merah (Wonogiri) dan empat zona kuning (Pemalang, Magelang, Boyolal, dan Demak).
Baca Juga: Virus Corona yang Menginfeksi Nakes RSUD Cilacap Bukan Varian India
Perkembangan kasus Covid-19 pekan ini memprihatinkan menyusul peningkatan kasus Covid-19 sebagai dampak libur panjang mudik Lebaran pekan lalu.
Selain kenaikan zona merah, pekan ini zona oranye (risiko sedang Covid-19) juga mengalami kenaikan dari 302 menjadi 322 (62,65 persen) kabupaten/kota.
Sementara zona risiko rendah (kuning) turun dari 194 menjadi 177 (33,27 persen) kabupaten/kota dan zona hijau tetap 8 (1,36 persen) kabupaten/kota.
Artikel Terkait
Usai Libur Idul Fitri Kasus Covid-19 Diprediksi Naik Hingga Akhir Juni
Pasien Sembuh dari Covid-19 Tambah 5.360 Orang, Total Tembus 1.674.479
Pelayanan Kantor Kecamatan Gantiwarno Ditutup, 4 Pegawai Terpapar Covid-19