JAKARTA, suaramerdeka.com - Pemerintah rencananya bakal mengganti LPG menjadi DME. Rencana penggantian LPG menjadi DME tersebut telah disampaikan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pengembangan DME sebagai alternatif pengganti LPG bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di masyarakat.
DME menjadi bahan bakar yang dipertimbangkan sebagai pengganti LPG lantaran memiliki dampak yang dinilai lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Luar Jawa-Bali Terus Menurun, Tidak Ada Provinsi di Level Asesmen 3 dan 4
Tidak seperti LPG, DME dapat meminimalisasi emisi gas rumah kaca karena mudah terurai di udara, sehingga tidak merusak ozon.
"Kalau LPG per tahun menghasilkan emisi 930 kg CO2, maka nanti dengan DME hitungannya akan berkurang menjadi 745 kg CO2," ujar Kepala Litbang ESDM, Dadan Kusdiana.
Apa itu DME? Dimethyl Ether (DME) adalah senyawa ether yang paling sederhana, berbentuk gas dan tidak berwarna dengan bau ether dan larut dalam air maupun dalam minyak.
Baca Juga: Kalahkan Persis, PSIM Jaga Peluang Ke 8 Besar Liga 2
Senyawa ini juga tidak bersifat karsinogenik, teratogenic, mutagenik, dan tidak beracun.
Penggunaan DME agar menghasilkan dampak lingkungan yang rendah.
Artikel Terkait
Pertamina Siagakan Agen dan Pangkalan LPG Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H
198 Ribu Outlet LPG Subsidi Hadir di 61 Ribu Desa Seluruh Indonesia
Pasokan BBM dan LPG di Wilayah Jawa Tengah dan DIY Dipastikan Aman
VLGC Pertamina Gas II Kibarkan Merah Putih Saat Loading Perdana LPG di Amerika Serikat
Subsidi Tepat Sasaran, Pemkab Sragen dan Magelang Dorong ASN Tukar Tabung LPG 3 Kg dengan BrightGas