BLT Dana Desa Prioritas Pertama untuk Pemulihan Ekonomi Desa

Red
- Minggu, 30 Mei 2021 | 10:57 WIB

JAKARTA, suaramerdeka.com - Di tengah pandemi Covid-19, anggaran Dana Desa dialihkan sebagian menjadi jaring pengaman sosial melalui program Bantuan Dana Tunai Langsung Dana Desa (BLT DD).

Hal itu berdasarkan Instruksi Presiden Joko Widodo agar anggaran Dana Desa dapat dirasakan oleh seluruh warga desa di Indonesia.

Selain itu dampak pembangunan desa juga harus lebih dirasakan melalui pembangunan desa yang terfokus.

Baca Juga: Uni Eropa Izinkan Vaksin Pfizer Digunakan untuk Anak Usia 12-15 Tahun

Rincian pencairan BLT DD, pada Januari 2021 sudah tersalurkan Rp1,28 triliun dengan penerima manfaat lebih dari 4,27 juta keluarga.

Di Februari 2021 sudah tersalurkan ke 2,8 juta penerima manfaat dengan total dana tersalurkan mencapai Rp850 miliar.

Pada bulan Maret 2021 sudah dicairkan sebesar Rp507 miliar kepada 1,6 juta penerima manfaat. Kemudian pada April sudah tersalurkan Rp294 miliar kepada 980 ribu penerima manfaat.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Sejumlah Wilayah di Indonesia Potensi Hujan Lebat Disertai Kilat

Dan pada Mei 2021 sudah dicairkan Rp159 miliar kepada 531 ribu penerima manfaat.

Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, Kemendes PDTT Drs. Luthfy Latief, M.Si, menyampaikan, tahun 2021, relokasi anggaran Dana Desa melalui Permendesa PDTT 13/2020, difokuskan pada tiga hal.

Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa, mendukung program prioritas nasional sesuai kewenangan desa.

Adaptasi kebiasaan baru melalui sosialisasi pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tingkat desa. Khusus untuk BLT DD masuk pada prioritas pertama.

Sasaran penerima BLT DD ini merupakan masyarakat desa yang masih membutuhkan bantuan ekonomi seperti masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat Covid-19.

Lalu masyarakat yang belum terdata pada kelompok penerima bantuan sosial lainnya, dan masyarakat yang memiliki anggota keluarga dengan sakit kronis.

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Terkini

X