CIREBON, suaramerdeka.com - Pemudik yang hendak balik ke Jakarta akan diminta rapid test antigen saat melintasi Cirebon Kota. Tes itu diterapkan kepada pemudik yang berpelat nomor luar Jakarta.
Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP La Ode Habibi Ade Jama mengatakan tes tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan penyebaran virus COVID-19 di Ibu Kota dan sekitarnya.
Dari hasil pemeriksaan saat ini, dikatakan Habibi, pihaknya belum menemukan adanya pengendara yang reaktif virus.
"Ini merupakan pintu utama dari Jateng menuju Indramayu hingga Jakarta. Kita lakukan pengecekan PCR antigen. Jadi, tidak serta merta putar balik saja," kata Habibi kepada awak media di pertigaan Jalan Kalijaga Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021).
Lebih lanjut, Habibi mengatakan untuk pengendara yang telah memiliki hasil swab PCR negatif COVID-19, maka diizinkan untuk melanjutkan perjalanan. Sementara itu, untuk pengendara yang belum dan telah memiliki hasil PCR namun kadaluarsa, maka diwajibkan untuk mengikuti tes terlebih dahulu.
"Sebentar, tidak lama untuk menunggu hasilnya. Yang reaktif ditindaklanjuti, yang non-reaktif diizinkan melanjutkan perjalanan," kata Habibi.
Habibi menambahkan hingga siang ini sejumlah pengendara diputarbalikkan karena tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat perjalanan, seperti surat perjalanan dan hasil PCR. "Sekitar 40 sampai 50 pengendara kita putar balikan. Pengecekan kita lakukan di titik ini, dari empat titik yang ada di Kota Cirebon. Pelaksanaannya 24 jam," kata Habibi.
Sementara itu, salah seorang pemudik asal Pemalang, Ihwan (38) mengaku mengapresiasi petugas yang menyediakan tes antigen gratis. Ihwan dinyatakan non-reaktif setelah menjalani tes antigen.
"Di Brebes ada pemeriksaan, hanya dokumen. Tadi sudah swab. Ini mau ke Jakarta, Senin mulai kerja soalnya," kata Ihwan.