Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente, Bantu Korban Bencana Alam Mamuju

- Minggu, 25 April 2021 | 08:30 WIB
(suaramerdeka.com/dok)
(suaramerdeka.com/dok)

BIMA, suaramerdeka.com - Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya bersama Lion Air Group mengumumkan pelaksanaan kegiatan dan menjalankan rangkaian kalender kegiatan sosial baru-baru ini di Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat..

Agenda “Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente” dikenal sebagai bagian penggalangan dana terbuka ketiga (open donation series #3), merupakan kelanjutan dari 11 Maret 2011 (open donation #2) dalam rangka membantu dampak bencana alam di Mamuju, Sulawesi Barat serta 11 Februari 2021 (open donation series #1) untuk penyaluran serentak di 8 (delapan) kota atau daerah yakni Surabaya, Kediri, Blitar, Pasuran, Bali, Lombok, Banjarmasin dan Manado.

 “Atas nama civitas akademika Universitas Pelita Harapan Kampus Surabaya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam kegiatan sosial ini serta apresiasi dari kerjasama yang terjalin dengan pihak Lion Air Group sehingga program di 2021 Management Outreach Program (MOP) atau pengabdian kepada masyarakat berjalan lancar. Tujuan utama, akan membantu saudara-saudara (sesama) yang tengah membutuhkan,” kata Executive Director UPH Kampus Surabaya, Dr Ronald Suryaputra ST MM CSMA CDM PMA

Proses pengiriman masker dari titik kumpul UPH Kampus Surabaya, dikirim melalui Lion Air penerbangan JT-690 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).

Kemudian dilanjutkan penerbangan Batik Air nomor ID- 8412 tujuan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS) yang terkoneksi dengan penerbangan Wings Air IW-1836 tujuan akhir Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin di Bima, Nusa Tenggara Barat (BMU)

“Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente” dilakukan dengan melibatkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Puskesmas Woha, Satuan Gugus Tugas Covid-19, Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin, pihak lainnya serta penyerahan langsung kepada masyarakat pada lokasi tertentu, seperti di pasar dan bandar udara.

Dari sudut pandang pendidikan, akan semakin memberikan nilai lebih kepada seluruh anggota UPH Kampus Surabaya seiring peningkatan kegiatan pembelajaran berbasis praktikum, yakni kampus dengan Lion Air Group, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Puskesmas di Woha serta masyarakat yang tertuju.

Selain itu, lebih membentuk inisiasi-inisiasi positif guna meningkatkan keterampilan, pengalaman, koordinasi serta komunikasi di tengah situasi saat ini. Harapan mendatang, bisa terlaksana dengan agenda-agenda lainnya serupa.

“Lion Air Group mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan bantuan dan mendukung pelaksanaan kegiatan sosial di “Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente di Bima,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)  Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Rifa’i mengungkapkan, atas nama pemerintah daerah setempat mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian yang dijalankan oleh UPH Kampus Surabaya dan Lion Air Group.

"Program sosial seperti ini akan memberikan manfaat antara lain mempereratkan rasa persaudaraan antarsesama, terciptanya kerukunan sosial, terjalinnya hubungan baik antarpihak satu dengan lainnya, saling bertukar pikiran dan saling memahami serta mewujudkan gotong royong sebagai budaya yang telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bima sangat mengapresiasi tindakan kepedulian untuk masyarakat di Bima dari Lion Air Group dan UPH Kampus Surabaya “Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente”. Kampanye kesehatan di tengah masa waspada pandemik ini sangat penting, bahwa menggunakan masker adalah hal yang wajib terutama ketika bepergian keluar rumah.

Perlu mengenakan, karena esensial guna mampu menangkal virus ataupun bakteri yang akan masuk ke mulut atau hidung. Masker dikenal sebagai salah satu alat pelindung diri yang dirancang untuk memberikan perlindungan kepada pemakainya.

 

Halaman:

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

X