Modus Baru Pencurian Mobil Mewah Lewat GPS Terungkap, Pengendali dari Rutan Polda Metro Jaya

- Selasa, 2 November 2021 | 14:49 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyerahkan mobil Rubicon kepada pemiliknya yang sempat dicuri oleh pelaku. (suaramerdeka.com /Cun Cahya)
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyerahkan mobil Rubicon kepada pemiliknya yang sempat dicuri oleh pelaku. (suaramerdeka.com /Cun Cahya)


SEMARANG, suaramerdeka.com - Polda Jateng berhasil mengungkap modus baru pencurian mobil mewah jenis Rubicon dengan modus memasang GPS di kendaraan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pelaku pencurian ini disinyalir dikendalikan oleh tahanan rutan Polda Metro Jaya berinisial B.

"Pelaku beraksi berdasarkan pesanan dengan memasang GPS dan ini kita masih koordinasi dengan cyber mabes Polri dan Polda Metro Jaya untuk mencari apakah pemasangan GPS dilakukan oleh bengkel resmi atau lainnya.

Baca Juga: 4 Bulan Kontrak Belum Sekalipun Tampil, Begini Nasib Sergio Ramos di PSG

Ini akan kita kembangkan untuk kelompok-kelompok modus operasi yang baru ini," katanya saat press release operasi sikat jaran candi 2021 di Mapolda Jateng, Selasa, 2 November 2021.

Mobil Rubicon tersebut berhasil ditemukan salah satu hotel di Bandung serta mengamankan seorang pelaku pemantik berinisial R di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menambahkan dengan GPS yang sudah dipasang, lalu pemetik diberitahu shareloc beserta kunci duplikat dari pengendali di rutan Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Realisasi Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6 hingga 11 Tahun, Kemenkes Tunggu Data Tambahan

"Dari perkara ini ada beberapa shareloc yang diberikan pengendali ke pemetik dan didapati calon mobil jenis Rubicon juga di Wonosobo. Dan setelah di cek ternyata benar pemilik mobil tidak mengetahui adanya GPS dimobilnya," jelasnya.

Oleh pengendali tersangka pemetik setelah mendapatkan mobil lalu diminta menaruh di suatu tempat dijanjikan Rp 50 juta dan belum dibayarkan karena sudah tertangkap. Sedangkan pelaku pemasangan GPS masih dalam pengejaran.

Kombes Pol Djuhandhani mengatakan masih terus melakukan penyelidikan yang mendalam apakah ada keterkaitannya dengan bengkel resmi atau atau bengkel biasa.

Baca Juga: Sergio Aguero Alami Gangguan Jantung, Ahli Beri Penjelasan

Selain juga masih dipelajari apakah ada kaitannya dengan mobil yang sering diparkir di suatu tempat, penggunaan jasa parkir sampai tempat pencucian mobil.

Mobil mewah berplat B 13000 UCY tersebut diketahui milik Veri, seorang pegawai perusahaan BUMN di Jakarta.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X