TEGAL, suaramerdeka.com - Kawasan alun-alun yang dijaga ketat aparat keamanan gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub, memang cukup efektif membuat lokasi tersebut bebas dari kerumunan orang. Di sisi lain, warga yang ingin sekadar melihat suasana pergantian malam tahun baru 2021, tak menyurutkan niatnya untuk keluar rumah. Tahu kawasan pusat kota dijaga ketat, mereka pun pindah ke kawasan pinggir kota dan sejumlah perkampungan.
''Seperti yang terjadi di sekitar lapangan Kecamatan Tegal Selatan, dan kerumunan warga di Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana, kami terjunkan aparat keamanan gabungan untuk membubarkan massa,'' terang Kabag Ops Polres Tegal Kota Kompol Suharsono.
Di lokasi lain, di Kecamatan Tegal Timur, tepatnya di sekitar GOR Wisanggeni, kerumunan warga juga dibubarkan. Sementara itu, lalu lintas di perkampungan di sejumlah ruas jalan utama dalam kota, juga terlihat ramai lancar.
Sementara itu, Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo SIK MH, Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Sutan P Siregar SIP dan Dan Lanal Tegal Letkol Marinir Ridwan Aziz, yang hadir dalam apel keamanan menjelang Tahun Baru 2021, mengatakan, personelnya telah disiagakan dan disebar di sejumlah titik rawan keramaian.
Mereka secara bersinergi, siap bertindak tegas membubarkan kerumunan massa dan mengantisipasi segala sesuatu terjadinya tindak kriminalitas. ''Jadi yang kita perhatikan adalah agar tidak terjadi kerumunan massa, dan mengantisipasi bila terjadi berbagai tindak kriminalitas,'' terang Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo SIK MH.
Bila melihat secara keseluruhan, kata dia, keamanan selama berlangsungnya pergantian tahun, cukup terkendali. Hampir tidak ada tindak kriminalitas. Baik copet, jambret, perkelahian maupun tawuran. Itu karena kawasan alun-alun dan sejumlah objek wisata yang selama ini menjadi incaran warga untuk merayakan pergantian tahun, ditutup total. Arus lalu lintas diarahkan menjadi satu arah dan tidak boleh parkir kendaraan di kawasan tersebut.
Selain itu, bila tahun sebelumnya Pemkot Tegal membuat kegiatan yang mengundang massa cukup banyak, tahun ini tidak ada. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, itu karena masih masa Pendemi Covid 19. ''Tidak boleh ada kerumunan, harus menjaga jarak. Saya juga sudah mengimbau warga untuk tidak keluar rumah. Ini agar pengendalian terhadap penularan virus Corona dapat dilakukan efektif,'' terang dia.