Duh! Arab Saudi Tutup Penerbangan Internasional, Jamaah Umrah Batal Berangkat

- Rabu, 23 Desember 2020 | 10:40 WIB
istimewa
istimewa

JAKARTA, suaramerdeka.com – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali menutup sementara semua penerbangan komersial internasional selama satu pekan untuk mencegah penularan strain baru virus corona SARS-CoV-2. Strain baru virus Covid-19 itu ditemukan di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.

Konsul Jenderal KJRI Jeddah, Eko Hartono mengatakan keputusan penutupan sementara penerbangan internasional ke Arab Saudi itu mulai berlaku pada Senin (21/12), dan bisa diperpanjang hingga pekan berikutnya. Selain penerbangan internasional, pintu masuk ke Arab Saudi melalui pelabuhan dan jalur darat juga ditutup untuk rentang waktu yang sama.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan umrah Republik Indonesia (DPP Amphuri) Firman M Nur menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi melalui otoritas penerbangan sipil (GACA). Penutupan penerbangan komersial internasional menyusul kemunculan varian baru virus Covid-19 di daratan Eropa.

Firman menambahkan penutupan itu bisa dimungkinan lebih dari sepekan, mengingat Saudi juga akan mempertimbangkan kembali untuk memperpanjang seminggu berikutnya, jika memang ditemukan kasus-kasus baru yang ditimbulkan virus corona.

Menurut Firman, selain jalur penerbangan  pemerintah Saudi juga memberlakukan aturan ini bagi kedatangan melalui laut dan darat. “Tentunya langkah-langkah ini diambil setelah adanya informasi penyebaran virus corona varian baru yang dilaporkan sejumlah negara. Bahkan virus corona varian baru tersebut diyakini dapat menular lebih cepat,” katanya di Jakarta, Senin (21/12).

Baca juga: Alhamdulillah! Visa Umrah Dibuka Lagi, Pemerintah Lakukan Ini

Pihaknya tidak memungkiri ada sekitar puluhan calon jamaah umrah gagal diberangkatkan ke Tanah Suci. “Ada sekitar 22 calon jamaah dari anggota Amphuri yang mustinya terbang dengan Garuda tertunda keberangkatannya akibat adaanya penutupan penerbangan oleh Saudi,” ujarnya.

Firman menegaskan, Amphuri sebagai sebuah organisasi yang menaungi para penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) menghormati langkah-langkah yang dilakukan oleh Saudi demi keselamatan jamaah. Meskipun diakui, sejauh ini, pihaknya terus berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada PPIU untuk kembali bisa melayani perjalanan ibadah umrah ke Tanah Suci setelah vakum delapan bulan.

Namun dengan adanya penutupan penerbangan ini, pihaknya hanya bisa menghormati keputusan tersebut. “Pada dasarnya, kami terus melakukan upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap travel umrah untuk bisa melayani kembali perjalanan umrah yang telah dilengkapi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Bahkan pemerintah dan Saudi telah merilis panduan umrah di masa pandemi yang coba terus kita sosialisasikan kepada penyelenggara maupun masyarakat umum,” kata Firman.

Sementara Konsul Jenderal KJRI Jeddah, Eko Hartono dalam keterangan resminya yang diterima Amphuri menyampaikan penangguhan penerbangan oleh Saudi ini bisa diperpanjang kembali jika terjadi kasus-kasus baru. Namun aturan ini tidak berlaku bagi penerbangan keluar Saudi yang sudah terjadwal sebelumnya. Setidaknya saat ini ada sekitar 400 orang jamaah yang tengah berada di Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.

Sesuai rencana pada Senin (21/12) sebanyak 282 orang termasuk jamaah umrah di dalamnya akan kembali bertolak ke Indonesia dengan maskapai Garuda. “Kami akan tetap memantau dan memberikan bantuan kepada warga negara Indonesia dalam hal ini yang tengah menunaikan ibadah umrah hingga bisa kembali ke Tanah Air,” ujarnya.

Editor: Andika

Tags

Terkini

Puisi Rock - Berbeda

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:52 WIB
X