Hari Pahlawan, Ribuan Ansor-Banser di Banyumas Bentangkan Bendera Merah-Putih 1 Km

Andika
- Senin, 16 November 2020 | 07:23 WIB
BENTANGKAN BENDERA: Ribuan anggota Ansor-Banser Kabupaten Banyumas terlibat dalam Parade Merah Putih dengan membentangkan bendera sepanjang 1 klimeter di Kota Purwokerto. (suaramerdeka.com / Agus Wahyudi)
BENTANGKAN BENDERA: Ribuan anggota Ansor-Banser Kabupaten Banyumas terlibat dalam Parade Merah Putih dengan membentangkan bendera sepanjang 1 klimeter di Kota Purwokerto. (suaramerdeka.com / Agus Wahyudi)

PURWOKERTO,suaramerdeka.com - Ribuan anggota Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Kabupaten Banyumas, membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 1 kilometer di sepanjang jalan-jalan utama Kota Purwokerto,  sejak siang hingga petang, Minggu (15/11).

Kegiatan dalam bentuk parade Merah-Putih ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, sekaligus untuk menegaskan semangat untuk 'jagani' (melindungi) ulama  dan NKRI. Kegiatan diawali dengan doa bersama dan orasi di Alun-Alun Purwokerto. Peserta yang terlibat mengawal bentangan bendera Merah-Putih sebanyak 7.000 anggota
Ansor-Banser. Khusus yang membawa tongkat penyangga Bendera Merah Putih sebanyak 666 orang.

Massa kemudian melakukan pawai keliling kota, dengan masing-masing membawa tongkat untuk menyangga bendera yang dibentangkan di atas mereka. Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter dibentangkan dalam barisan tersendiri yang melibatkan 666 anggota Banser. Di sepanjang jalan, aksi unik ini mendapat simpati dari masyarakat dan pengguna jalan, karena hanya menggunakan separo badan jalan, sehingga arus lalu lintas masih bisa berfungsi.

Komandan Satkorcab Banser Kabupaten Banyumas Andry Widianto mengatakan,  Parade Merah Putih itu digelar untuk menjiwai Hari Pahlawan agar generasi muda tetap menjadi pejuang-pejuang NKRI. "Karena Hari Pahlawan adalah momentum untuk kita bersama-sama, satu komando menjaga ulama dan NKRI," tandasnya.

Memilih Parada Merah Putih, kata dia, sekaligus untuk menunjukkan kepada generasi generasi muda, khususnya sahabat-sahabat generasi muda NU.  Momen seperi ini sekaligus untuk penguatan pengkaderan. "Kami turun bersama ini, penting bagi kami (Banser) untuk terus menggelorakan spririt perjuangan dan semangat nasionalisme," katanya.

Menurutnya, yang diturunkan pada kegiatan ini hanya 7.000 anggota Ansor dan banser NU. Masih ada 10.000 lagi pasukan yang tidak ikut turun ke jalan."Tidak turun semua, hanya sekitar 7.000 orang, masih ada sekitar 10.000 orang yang tidak kami turunkan," katanya.

Meski melibatkan kerumuman dan jumlah massa yang banyak, dia menegaskan, pihaknya tetap menerapkan protkol kesehatan Covid-19. Saat masuk ke area Alun-alun Purwokerto, peserta mengunakan hand sanitezer dulu dan memakai masker."Untuk personel yang bertugas membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang satu kilometer, juga diatur jarak antarpersonelnya minimal 1,5 meter," jelasnya.

Editor: Andika

Terkini

X