TERNATE, suaramerdeka.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, asrama haji dituntut memiliki peran sosial dan ekonomi.
Setidaknya 26 asrama haji di Indonesia ikut serta dan dalam penanggulangan Covid-19.
Menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 dan ini sudah dilakukan sejak tahun lalu.
"Tersedia lebih dari 3.300 kamar yang dapat menampung sekitar 10.000 pasien. Program ini buah kerja sama yang dibangun antara Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah, Satgas Covid-19, serta TNI/Polri," kata Gus Yaqut ketika meresmikan asrama haji dan pembinaan ASN Kemenag Provinsi Maluku Utara, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Tersandung Masalah Karantina, Ini 8 Kontroversi Rachel Vennya
Kakanwil Kemenag Maluku Utara, Sarbin Sehe mengatakan Gedung Mina yang diresmikan Menag terdiri dari lima lantai.
Gedung itu dilengkapi 48 kamar dan 5 kamar VIP. Gedung baru itu dapat menampung 153 jamaah haji.
Pembangunan gedung ini dibiayai dengan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Wakil Gubernur Maluku Utara, M Al Yasin Ali menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menag Yaqut Cholil Qoumas di Maluku Utara.
Baca Juga: Hasil PON XX Papua, KONI Jateng Perlu Evaluasi Menyeluruh
Artikel Terkait
Menag: Moderasi Beragama Jadikan Manusia Damai Berdampingan
Menag Tinjau Pembangunan Ma’had II UIN Walisongo
Prof Dr H Abu Rokhmad Jadi Staf Ahli Menag Bidang Hukum dan HAM
MUI Kritik Penggeseran Hari Libur Keagamaan, Stafsus Menag: MUI Semestinya Membantu Pemerintah
Pembukaan STQH Nasional XXVI Meriah, Menag Ajak Warga Amalkan Islam Ramah dan Damai