Sebelum Dirawat, Plt Bupati Sidoarjo Tidak Mau Makan dan Kondisi Melemah

- Minggu, 23 Agustus 2020 | 12:55 WIB
Sebelum Dirawat, Plt Bupati Sidoarjo Tidak Mau Makan dan Kondisi Melemah. (istimewa)
Sebelum Dirawat, Plt Bupati Sidoarjo Tidak Mau Makan dan Kondisi Melemah. (istimewa)

SIDOARJO, suaramerdeka.com - Sebelum dirawat di RSUD, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin alias Cak Nur sempat tidak mau makan dan kondisinya melemah.

Baca juga: Positif Covid-19, Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia

Akan tetapi kecurigaan orang dekat jika Cak Nur terpapar covid-19 sudah terjadi sejak Rabu (19/8) yang lalu. Tepatnya ketika Cak Nur usai pulang dari Jakarta, dia sempat menjalani rontgen atau foto thorax. Hasilnya, terdapat pneumonia di paru sebelah kirinya. Namun Cak Nur menolak dirawat di RSUD dengan alasan harus mengikuti rapat paripurna di DPRD Sidoarjo.

"Kamis-Jumat, kan, libur, saya kemudian WA (WhatsApp) ke beliau untuk menanyakan kondisi, mungkin karena istirahat, tidak dibalas," kata Direktur Utama RSUD Sidoarjo, Atok Irawan.

Cak Nur baru dibawa ke RSUD setelah kondisinya melemah dan tidak mau makan selama dua hari. Namun menjelang meninggal dunia, Cak Nur sempat ingin melaksanakan shalat Dhuhur.

"Tadi beliau memaksa turun, mengambil wudu dan salat Dhuhur. Nah, setelah itu beliau sesak," ujar Atok.

Perawatan intensif pun dilakukan. Alat bantu pernapasan atau ventilator dipasangkan. Sayang, Tuhan berkendak lain dan nyawa Cak Nur tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.30 WIB.

"Jantung (Cak Nur) berhenti mendadak karena koagulasi (pembuntuan pembuluh darah di Jantung),” kata Atok.

 

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

X