JAKARTA, suaramerdeka.com - Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah beri bantuan biaya pendidikan bagi para mahasiswa. KIP Kuliah merupakan program dari pemerintah dengan tujuan mendampingi dan membantu proses penerimaan manfaat dari KIP Kuliah tersebut.
Menurut Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma'ruf, #temanKIP dibuat untuk memastikan tidak ada alasan bagi para calon maupun mereka yang telah terdaftar sebagai mahasiswa, untuk tidak melanjutkan studi karena masalah biaya.
"Kita pastikan adik-adik yang hari ini sedang kuliah tidak drop out karena adanya pandemi COVID-19, yang mengakibatkan pendapatan dan ekonomi keluarga tertekan. Yang mau masuk perguruan tinggi kita pastikan bisa masuk, yang sudah ada di kampus tidak keluar dengan alasan ekonomi," kata Amin, dalam peluncuran #temanKIP, di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (3/8).
Amin menyebut beberapa hari lalu dalam rapat, Presiden Joko Widodo menyampaikan pemerintah tidak bisa atau jangan sampai melupakan agenda strategis bangsa yang sudah diangkat.
"Agenda strategis itu salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia melalui afirmasi negara dalam bidang pendidikan yaitu pemberian beasiswa atau KIP untuk kuliah," ujar Amin.
Selain itu, ia menyebut untuk memastikan program ini tersampaikan dengan baik. Beberapa indikator yang akan diperhatikan oleh pemerintah salah satunya adalah penerima tidak saja menerima KIP kuliah, namun juga memastikan para mahasiswa mempunyai tanggung jawab sosial terhadap kondisi kebangsaan.
"Kita memastikan dalam prosesnya mereka berbuat yang terbaik bagi dirinya, keluarga dan bangsa Indonesia yang sudah memberikan akses pendidikan tinggi yang baik dan layak serta terjangkau secara ekonomi," ujarnya.
Nantinya program #temanKIP akan ada di seluruh kampus, perguruan tinggi negeri maupun swasta, di seluruh Indonesia, untuk memudahkan para mahasiswa yang mendaftar di kampus untuk mengakses program itu.
KIP Kuliah akan memberikan dana bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada 410 ribu mahasiswa, dana KIP Kuliah kepada 200 ribu mahasiswa baru dan bidik misi on going kepada 267 ribu mahasiswa dengan total anggaran Rp4,1 triliun dari APBN 2020.