JAKARTA, suaramerdeka.com - Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menegaskan organisasinya sangat mengedepankan akuntabalitas dan keterbukaan. Terlebih organisasi nirlaba kemanusiaan terbesar di Indonesia ini kerap melakukan tanggap darurat setiap kali ada bencana alam, termasuk merespon situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, yang membawa berbagai bantuan kemanusian dari donasi berbagai pihak.
Apalagi PMI juga telah memperkuat langkah-langkah pencegahan korupsi di organisasi setelah pengesahan Rencana Strategis 2019 - 2024 pada Desember 2019. Salah satu hal konkret yang dilakukan PMI adalah membuka laporan terkini tentang distribusi bantuan kepada publik melalui publikasi di situs PMI.
"Kami selalu memastikan pertanggungjawaban semua donasi yang dititipkan kepada kami, sehingga para donor, pendukung kami serta masyarakat merasa amanahnya telah tersampaikan, dan selalu berkelanjutan,” kata Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, Sudirman Said melalui keterangan resmi yang diterima suaramerdeka.com, Jumat (24/7).
Mendukung segala kiprah kerja dalam gerakan kepalangmerahan yang dibawa PMI dan pembelajarannya dalam hal akuntabilitas organisasi, Federasi Internasional Palang Merah dan Masyarakat Nasional Bulan Sabit Merah (IFRC/The Federation Red Cross and Red Crescent), Palang Merah Amerika dan USAID-OFDA, mengadakan serangkaian seminar tentang pencegahan korupsi.
Serial ini dimulai pada hari Jumat 24 Juli 2020, menghadirkan dua pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Transparency International Indonesia.
"Sebagai keluarga Palang Merah dan Gerakan Bulan Sabit Merah, kami percaya bahwa sangat penting untuk bertanggung jawab tidak hanya kepada mereka yang menerima sumber daya tetapi juga kepada masyarakat yang kami bantu. Oleh karena itu, kami menghargai langkah PMI untuk meningkatkan mekanisme akuntabilitas mereka," Kepala IFRC Untuk Kluster Pendukung Negara Indonesia dan Timor Leste- serta perwakilan ASEAN, Jan Gelfand.
Seminar ini direncanakan akan ditindaklanjuti dengan menggelar, pelatihan untuk pelatih dan pengembangan modul pencegahan korupsi.
Tindaklanjut ini melibatkan semua tingkatan dalam oraganisasi PMI. Dengan semakin memperkuat upaya mereka dalam langkah-langkah pencegahan korupsi, PMI berharap dapat terus memberikan layanan kemanusiaan kepada masyarakat dan mitra donor.