SUARAMERDEKA.COM - Taman Nasional Pulau Komodo yang akan direncanakan menjadi wisata premium rupanya menuai pro kontra.
Mantan Menteri Perhubungan Indonesia, Emil Salim berpendapat bahwa rencana perombakan kawasan cagar budaya Pulau Komodo justru mengganggu kehidupan satwa di sana.
Seperti yang disampaikan Emil Salim melalui Twitter resminya @emilsalim2010
"Jika kawasan Komodo, warisan dunia dirombak lalu lahir proyek glow dengan sinar menerangi Kebun Raya Bogor yang mengganggu kehidupan gelap mahluk alami demi kepentingan komersil wisata, kita bertanya kepada Menteri Pariwisata: mengapa ekosistem alami dirusak untuk pariwisata?" tulisnya.
Baca Juga: Pengasuh Pondok Pesantren Pegang Peranan Keberhasilan Vaksinasi Covid-19
Cuitan yang hingga saat ini mendapat 2,6 ribu likes sontak mendapat balasan jawaban dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada 9 Oktober 2021.
“Kami sudah berdiskusi dengan @mkusumawijaya dan mendapatkan masukan langsung dari para pencinta lingkungan terkait hal tersebut. Kami segera berkoordinasi untuk menemukan langkah jitu soal tersebut.” balas Sandiaga Uno melalui akun Twitter @sandiuno.
Sandiaga juga menambahkan tentang komitmen pembangunan pariwisata yang harus berkualitas, berkelanjutan demi terciptanya lapangan kerja supaya menggerakan roda ekonomi di Indonesia.
Artikel ini telah dimuat di pikiran-rakyat.com dengan judul: Emil Salim Kritik Soal Wisata Premium di Pulau Komodo, Sandiaga Uno: Kami Sudah Berkomitmen
Artikel Terkait
Arus Kunjungan Wisatawan Ganggu Ekosistem di Pulau Komodo
Disepakati Penataan Pulau Komodo
Antisipasi Covid-19 Pulau Komodo dan Labuan Bajo Ditutup
Pulau Komodo Bangkit di Tengah Pandemi, Ekonomi Pulih Kembali