Kapolri Minta Polda Perketat Pengamanan Usai Kasus OTK di Sultra dan Tawangmangu

- Senin, 22 Juni 2020 | 22:55 WIB
Kapolri minta Polda perketat pengamanan usai kasus OTK di Sultra dan Tawangmangu. (istimewa)
Kapolri minta Polda perketat pengamanan usai kasus OTK di Sultra dan Tawangmangu. (istimewa)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis minta Polda perketat pengamanan usai kasus penerobosan orang tidak dikenal (OTK) di Sulawesi Tengara (Sultra) dan penyerangan ke Wakapolres Tawangmangu Jateng. Selain itu Polri telah memerintahkan seluruh jajaran memperkuat pengamanan mako, melakukan sweeping, memperketat penjagaan, dan melakukan pemeriksaan setiap orang yang keluar masuk ke mako. Demikian penjelasan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono di Kantor DivHumas Polri, Senin (22/6).

Baca juga: Penyerang Wakapolres Karanganyar Dimakamkan di Semarang

Pasca Diserang, Wakapolres Karanganyar Jalani Rawat Jalan

Namun, menurut Awi, tidak ada penambahan personel yang dikirimkan ke tiap polda guna memperketat penjagaan. Dia menambahkan, tiap anggota Polri yang melakukan tugas di lapangan juga diminta lebih waspada dan berhati-hati lagi. Seluruh anggota yang bertugas di lapangan wajib menggunakan body system.

"Di samping itu, pimpinan memerintahkan anggota yang ke lapangan, seperti melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli diperintahkan melakukan body system," kata Awi.

Perlu diketahui, OTK menerobos masuk ke Mako Brimob Polda Sultra, Sabtu 20 Juni 2020 lalu. Setelah diperiksa, pelaku bernama Salman yang memiliki penyakit kejiwaan.

Kemudian penyerangan oleh OTK terjadi dengan sasaran Wakapolres Tawangmangu, Jawa Tengah, Minggu, 21 Juni saat berlangsung acara susur gunung bersama relawan. Pelaku dilumpuhkan dengan tiga kali tembakan di bagian paha dan meninggal dunia.

 

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

X