"Saya apresiasi, kalau bisa gebyar-gebyarkan saja terus, karena ini kontribusinya jelas dan berjejak," katanya dalam vaksinasi yang juga mendapat sokongan dari BUMD, PT Migas Jabar Hulu Jabar itu.
Untuk dinamika vaksinasi di wilayahnya, Setiawan Wangsaatmadja menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengejar target herd immunity pada akhir tahun ini.
Hanya saja, itu tergantung pada pasokan vaksin dari pemerintah pusat.
"Kami baru mendapat 35 juta vaksin, dibagi dua dosis sehingga baru cukup untuk 17 juta warga. Target sasaran sendiri 37 juta jiwa. Untuk itu, kita setiap harinya mesti menyuntik 450 ribuan dosis perhari. Tapi ini kan tergantung distribusi dari pusat," jelasnya.
Meski demikian, dia menegaskan untuk tidak kendor. Pasalnya, keberhasilan vaksinasi akan berpengaruh pada level kegiatan masyarakat.
Lebih dari 70 persen warga yang divaksin, atau jumlah lansia yang mendapat vaksin mencapai 50 persen plus, otomatis akan membuat aktivitas ekonomi dan sosial bisa lebih leluasa seiring penurunan level PPKM.
"Vaksinasi ini jadi salah satu kunci perhitungan level," jelas Setiawan Wangsaatmadja.
Artikel Terkait
Cakupan Vaksinasi di Jawa-Bali Meningkat Signifikan, Jadi Syarat Penurunan Level PPKM