Sleman, suaramerdeka.com - Kapanewon Turi, Sleman yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil salak, kini mulai dirintis budidaya bawang merah.
Salah satu yang mengembangkan adalah Kelompok Tani Sari Manggala di Padukuhan Jurugan, Bangunkerto. Panen perdana dilakukan Rabu 29 September 2021 oleh Wakil Bupati Danang Maharsa.
Menurut Ketua Kelompok Tani Sari Manggala, Bagianto, bawang merah yang ditanam adalah varietas Lokananta yang berasal dari biji. Untuk awalan, bibit tersebut dibudidayakan pada lahan seluas 2.000 meter persegi.
Baca Juga: Squid Game Beri Banyak Pelajaran, Apa Saja?
"Bibit Lokananta ini cocok ditanam di wilayah Turi. Setelah 70 hari bisa dipanen," katanya.
bawang merah produksi kelompoknya diklaim bebas pestisida. Jumlah produksinya diestimasi mencapai 1,5 hingga 1,7 ton. Di pasaran, bawang Lokananta dibanderol pada kisaran harga Rp 15.000 per kilogram.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyambut baik adanya komoditas bawang merah yang ditanam di wilayah Turi. Dia berharap hal ini dapat menjadi percontohan bagi petani lainnya.
Baca Juga: BCB Johar Utara Tidak Diperuntukkan Bagi Pedagang ‘Basah’, Hendi: Supaya Artistik
“Saya berharap upaya ini bisa memotivasi masyarakat khususnya kalangan milenial untuk tertarik menekuni pertanian. Apalagi hasil panenannya sangat memuaskan," ujarnya.
Selain panen bawang merah, pada kesempatan itu juga dilakukan panen ternak ayam Joper atau Jawa Super yang dikembangkan oleh Kelompok Tani Mandiri. Ketua kelompok, Sugito RA mengatakan, ayam Joper memiliki potensi yang menjanjikan di pasaran.
"Pangsa pasar masih terbuka lebar. Selain itu ayam ini memiliki resiko kematian yang cukup rendah," jelasnya.
Baca Juga: Eks Pegawai KAI: Keterangan Joni Martinus Menyesatkan
Ayam Joper yang dipanen kali ini sebanyak 500 ekor yang bibitnya berasal dari bantuan Dinas pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Selama masa produksi, tingkat kematian ternak hanya kurang dari 1 persen.
Diterangkan Sugito, ayam Joper dapat dipanen dalam kurun waktu 60 hari pada usia ayam 55 hari. Di pasaran, harga ayam ini dibanderol dengan harga Rp 30 ribu per kilogram.
Artikel Terkait
Petani Bawang Merah Bantul Minta Pemkab Mau Beli Hasil Pertaniannya
Budidaya Bawang Merah Terkendala Ketergantungan Pupuk Kimia dan Pestisida
SMPN 1 Semarang Raih Rekor Leprid, Ubah Limbah Kulit Bawang Jadi 1001 Lukisan
Petani Boyolali Budidayakan Varietas Bawang Putih Tawangmangu Baru
Petani Bawang Merah Didorong Bentuk Korporasi