JAKARTA, suaramerdeka.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan semua pihak harus menahan diri agar Indonesia tidak menghadapi lonjakan ketiga (third wave),
Hal ini tak lepas dari sudah terkendalinya perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia, yang tercermin dari grafik kasus yang terus melandai.
"Hal yang perlu diwaspadai adalah dengan melandainya kasus Covid-19 saat ini pasca second wave (lonjakan kedua), mobilitas penduduk cenderung mengalami peningkatan," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis 23 September 2021, yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dari pengalaman penanganan selama pandemi, terjadinya kenaikan kasus Covid-19 sebagai dampak dari adanya periode libur panjang.
Baca Juga: Kasus Purbalingga Jadi Peringatan, Ganjar: Ini Pembelajaran Buat Kita Semua
Kenaikan kasus Covid-19 disebabkan dari meningkatnya mobilitas masyarakat saat kasus melandai.
Hal ini terbukti dari beberapa periode libur panjang hari raya yaitu Idul Fitri tahun 2020, periode Natal dan Tahun Baru 2021 serta periode Idul Fitri tahun 2021.
Kenaikan kasus terjadi mulai dari kenaikan yang tidak begitu signifikan hingga Indonesia mengalami lonjakan pertama (first wave) dan juga pada lonjakan kedua.
Baca Juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Presiden: Rehabilitasi Mangrove Harus Dilakukan
"Tidak dapat terelakkan bahwa periode libur hari raya berdampak signifikan pada mobilitas penduduk dan aktivitas sosial-ekonomi," imbuh Wiku.
Artikel Terkait
Cegah Kasus Covid-19 saat PTM, Perlu Edukasi Anak-anak Agar Hati-Hati Terapkan Prokes
Kiriman Bulk Tuntas, Bio Farma Rampungkan Produksi Vaksin Covid-19
Pemerintah Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19, Masyarakat Diajak Disiplin Prokes
Buntut Klaster Covid-19 di Sekolah: Hentikan Dulu PTM, Evaluasi Kesiapan Sekolah
Siswa di Tiga SD Kota Semarang Terpapar Covid-19, Namun Tidak Sampai Jadi Klaster