CILACAP - Singgah di Pantai Kemiren, Cilacap, Presiden Joko Widodo melepasliarkan 1.500 tukik penyu lekang dan penyu hijau, Kamis (23/9).
Kedatangan Presiden di pantai ditunggu ribuan warga Cilacap. Presiden tiba sekitar pukul 13.40. "Sore hari ini (kemarin) saya ada di Pantai Kemiren, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, dalam rangka melepas 1.500 tukik penyu, untuk melestarikan penyu yang semakin menurun populasinya, dan agar tidak punah.
Tukik yang dilepas yaitu tukik penyu lekang dan penyu hijau," tutur Presiden. Dikatakan, dengan melepas tukik ini ingin menciptakan ekosistem laut yang sehat dan menjaga keseimbangan lingkungan di pesisir pantai dan laut.
"Saya mengharapkan ada kesadaran, partisipasi, kepedulian, untuk menjaga kelestarian penyu," tuturnya. Program ini tidak hanya akan dilaksanakan di Cilacap namun akan dilakukan secara massif di seluruh Tanah Air.
Bertelur
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Jumawan mengatakan, wilayah pesisir selatan Kabupaten Cilacap merupakan tempat persinggahan penyu untuk bertelur.
Penyu-penyu tersebut biasanya mulai bertelur sekitar April sampai dengan Agustus. "Diharapkan setelah tukik dewasa nanti mereka tahu tempat asalnya, sehingga akan kembali bertelur di pesisir Cilacap.''
Di sela-sela kunjungan di Pantai Kemiren Cilacap, Presiden Jokowi juga membagikan buku tulis kepada anak-anak yang datang ke lokasi. Salah satu anak yang beruntung mendapatkan buku, adalah Angga (7). "Tadi dapat buku dari pak Jokowi," ucapnya sembari memegang erat buku yang baru ia terima.
Presiden juga menghadiri beberapa kegiatan antara lain penanaman mangrove di Desa Tritih, selain itu juga memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMA 2 Cilacap, dan pelaksanaan vaksinasi secara door to door di wilayah Sentolokawat, Cilacap.