JAKARTA, suaramerdeka.com - Ali Kalora pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timu (MIT), tewas setelah dilumpuhkan Satgas Madago Raya.
Demikian informasi tersebut dibagikan Divisi Humas Polri melalui akun instagram resminya @divisihumaspolri, Senin, 20 September 2021, menginformasikan bahwa Satgas Madago Raya berhasil melumpuhkan
Ali Kalora tewas bersama satu anak buahnya yang bernama Jaka Ramadan
Ali Kalora tewas dalam baku tembak dengan pasukan gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya di Pegunungan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Sabtu, 18 September 2021.
Kabar tewasnya pimpinan kelompok Teroris MIT ini dibenarkan oleh Menkopolhukam Mahfud MD melalui akun Twitternya @mohmahfudmd.
“Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yang pernah menggegerkan karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hari ini ditembak mati oleh Densus AT/88. Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yang bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang.”
Baca Juga: Pemprov Jateng Berhasil Suntikkan Vaksin Lebih Dari 1,6 Juta Per Pekan
Pascatewasnya Ali Kalora, personel Satgas Madago Raya sekarang tengah fokus memburu 4 anggota kelompok teroris MIT lainnya.
Empat buronan tersebut merupakan anak buah dari Ali Kalora. Keempat buronan tersebut diketahui bernama Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Keempat orang tersebut telah dinyatakan sebagai buronan dan telah masuk daftar pencarian orang (DPO).
“Kami (Satgas Madago Raya) kembali mengimbau kepada empat orang sisa DPO (daftar pencarian orang) teroris Poso, untuk sebaiknya menyerahkan diri secara baik-baik, dan berani mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” ujar Kasatgas madago Raya Kombes Pol. Didik Supranoto, S.I.K dikutip dari akun@divisihumaspolri.
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) merupakan kelompok teroris di Indonesia yang berafiliasi dengan ISIS. Kelomok teroris ini telah berdiri pada tahun 2012 dibawah piminan Santoso.
Ali Kalora merupakan pemimpin ketiga menggantikan pendiri pertama yaitu Santoso yang telah dieksekusi mati dan Barsri yang telah ditangkap pada tahun 2016. Kelompok teroris MIT telah membunuh secara keji banyak orang di wilayah Sulawesi Tengah.
(Mg1)***
Artikel Terkait
Mahfud MD Tanggapi Aksi Penembakan terhadap Pimpinan MIT: Buron Hampir Setahun