Ekspedisi Bakti Pemuda PMK Jadi Role Model

- Jumat, 22 November 2019 | 10:12 WIB
SERAHKAN KIP: Menko PMK, Muhadjir Effendy didampingi Wali Kota Magelang, Sigit Widyoninidito menyerahkan secara simbolis bantuan KIP kepada pelajar SD, SMP, dan SMA di puncak acara Ekspedisi Bakti Pemuda PMK untuk NKRI 2019 di Lapangan Rindam IV/Diponegoro. (suaraemerdeka.com / Asef Amani)
SERAHKAN KIP: Menko PMK, Muhadjir Effendy didampingi Wali Kota Magelang, Sigit Widyoninidito menyerahkan secara simbolis bantuan KIP kepada pelajar SD, SMP, dan SMA di puncak acara Ekspedisi Bakti Pemuda PMK untuk NKRI 2019 di Lapangan Rindam IV/Diponegoro. (suaraemerdeka.com / Asef Amani)

MAGELANG, suaramerdeka.com – Ribuan peserta mengikuti puncak Ekspedisi Bakti Pemuda PMK untuk NKRI 2019 yang dihelat di lapangan Rindam IV/Diponegoro Kota Magelang, Kamis (21/11). Hadir Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

Tak kurang dari 2.000 peserta dari delapan kabupaten/kota di Jawa Tengah mengikuti program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuda sebagai penggerak pembangunan di daerah itu. Program yang diinisiasi di Jawa Tengah ini sendiri akan menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. “Saya harap ini menjadi role model bagi daerah lainnya,” ujarnya di sela kegiatan.

Kepada para peserta, Muhadjir berpesan agar terus berkarya dengan mengimplementasikan hasil pembekalan pendidikan karakter kebangsaan dan penguatan substansi bidang PMK dalam kehidupan bermasyarakat. “Jadilah pemuda agen perubahan, minimal dapat merubah cara pikir, cara pandang, dan pola kerja. Sehingga, dapat membawa kemajuan di daerah masing-masing," katanya.

Ia berharap para kader mampu meningkatkan sinergitas sesama kader pembangunan di masing-masing kabupaten/kota. Sebab, kader perubahan juga dapat membantu pemerintah dalam peningkatan pelayanan masyarakat. “Juga dapat membantu pencegahan bahaya narkoba dan pencegahan penyebarluasan berita bohong (hoax),” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir memberikan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara simbolis kepada siswa Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp 1,4 miliar, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Rp 1,4 miliar, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar Rp 628 juta dan Kejuruan sebesar Rp 1,7 miliar.  

Untuk Kota Magelang, bantuan KIP secara simbolis diserahkan Muhadjir didampingi Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito kepada 5 siswa, yaitu Atika Pramerstari (SD Kedungsari), Bimbim Awaludin Hamid (SMPN 5), Ilma Hasanah (SMA Muhammadiyah 2), Deni Prasetyo (SMKN 3), dan Nova Tri Pamungkas (PKBM Kuncup Mekar Program Paket C).

Sementara itu, Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengaku bangga Kota Magelang menjadi tuan rumah acara berskala nasional ini. Tentu saja berdampak positif bagi masyarakat, mulai dari tingkat okupansi hotel, kuliner, dan sebagainya.

“Rangkaian acara ini kan sudah digelar sejak beberapa waktu lalu, tingkat hunian hotel kita penuh, kuliner kita laris, masyarakat kita ikut mendapatkan keuntungan dari acara ini. Pasti bangga meskipun kota ini kecil tapi diberi kepercayaan dari pusat," jelasnya.

Sigit berharap esensi kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Para pemuda Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, mampu bertanggung jawab, kerja keras, optimis, kerjasama, bersikap toleransi, dan memperkuat ke-bhineka tunggal ika-an Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat.

Editor: Andika

Tags

Terkini

X