BANDUNG, suaramerdeka.com - Kendati tren kasus Covid-19 melandai, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan bukan berarti semuanya tiba-tiba bisa dianggap normal kembali.
Menurut dia, situasi pandemi belum berakhir. Bahkan tahapannya bisa berlangsung menerus. Untuk itu, dia berharap semua pihak bisa memahami langkah-langkah yang dilakukan karena pemerintah pusat bakal rewel dalam penanganannya.
"Kalau kita rewel melakukan itu supaya ekonomi jalan, kita lebih bebas, tapi tetap aman," katanya dalam pengarahannya pada pengarahan Rapat Penanganan DAS Citarum di Bandung, Selasa (7/9).
Baca Juga: Koes Hendratmo Meninggal Dunia, Tantowi Yahya: Mas Koes Mentor dan Panutan Saya
Dia pun turut menyinggung kejadian kerumunan yang viral di sebuah restoran ibukota pekan ini. Baginya, kasus tersebut perlu ditindak termasuk ditutup. Pasalnya, semua harus bisa menjaga momentum positif tersebut dengan pendekatan terukur.
Kasus Covid-19 yang melandai, kata LBP, justru mesti menumbuhkan sikap waspada masyarakat. Jangan sampai, situasi menggembirakan itu malah membuat kondisinya menjadi kontraproduktif.
"Jadi saya titip, pencapaian kita baik, tapi jangan jumawa, sombong bahwa ini sudah ultimate objecktive (tujuan akhir), masih panjang cerita ini, bisa datang macam-macam lagi varian, kita tidak tahu," katanya.
Baca Juga: Lafal Sholawat Munjiyat, Arab, Latin dan Terjemahnya
Dengan alasan itu pula, penanganan Covid-19 di antaranya melalui kebijakan PPKM level tetap diberlakukan. Dia mengaku Presiden Jokowi sempat menyinggung tren kasus yang menurun belakangan ini.
Hanya saja, dia memberikan pertimbangan untuk tak langsung melakukan pelonggaran karena langkah tersebut harus bergulir secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut.
"Saya lapor Pak Presiden, kita tak bisa buru-buru, karena saya lihat banyak negara maju seperti AS, Korsel, Jepang, China, Inggris, Israel, sudah 63 persen lebih vaksinasi tapi sekarang naik lebih tinggi daripada jumlah kita yang terkena infeksi, jadi kita musti hati-hati, prokes jaga, dan jangan pernah lengah," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, LBP pun menyatakan bahwa penanganan Covid-19 yang cepat jadi perbincangan negara lain terutama di Asia. Hal itu katanya bisa terjadi karena sinergi Pemda dan TNI/Polri.
Baca Juga: Resmi, Desa Dongos Jepara Menjadi Desa Anti Politik Uang
Meski demikian, dia menyebut pencapaian itu percuma untuk disombongkan. Pasalnya, ada sikap yang lebih penting untuk dilakukan karena dalam dua pekan mendatang situasinya bisa saja berubah cepat. Untuk itu. dia mewanti-wanti semua lapisan masyarakat untuk disiplin terutama prokes.
Artikel Terkait
Indonesia Sudah Lewati Masa Puncak Covid-19, Wamenkes: Ini Saatnya Kita Lakukan Penguatan
Angka Kasus Covid-19 Luar Jawa-Bali Turun Selama PPKM, Airlangga: Masyarakat Harus Tetap Waspada
Jokowi: Menurunnya Kasus Covid-19 di Indonesia Tidak Perlu Ditanggapi dengan Euforia
Euforia Penurunan Kasus Covid-19 Harus Diredam Lewat Edukasi dan Penegakan Aturan