JAKARTA, suaramerdeka.com - Sempat beredar informasi bahwa data 1,3 Juta pengguna e-HAC di VPNMentor telah bocor.
Sementara Badan Siber Sandi Nasional (BSSN) menyanggah terjadi kebocoran 1,3 juta data pengguna e-HAC di VPNMentor.
Direktur Proteksi Ekonomi Digital Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Anton Setiawan. bahwa yang terjadi VPNMentor adalah Proof on Concept.
Baca Juga: Fahri Hamzah Menilai Partai Oposisi Tidak Menggunakan Suara Rakyat: Mereka Banyak Beban
Dijelaskannya, bahwa di dalam VPNMentor terdapat celah yang memungkinkan terjadi kebocoran data jika tidak segera diatasi.
“1,3 juta (data) itu tidak bocor ya, itu hanya Proof on Concept bahwa di VPNMentor menemukan celah yang orang bisa mengambil data tersebut, dan itu sudah diverifikasi oleh BSSN,” kata Anton Setiawan, seperti yang dikutip suaramerdeka.com dari pikiran-rakyat.com, kamis, 2 September 2021.
Jadi, kata Anton, kalau tidak ditutup, maka celah tersebut akan bisa digunakan.
Baca Juga: BIN Waspadai Munculnya ISIS K: Pemantauan dan Penyelidikan Terus Dilakukan
Oleh sebab itu kemudian BSSN akan melakukan tindakan untuk memverifikasi kembali.
Anton menegaskan sekali lagi, bahwa 1,3 juta data pengguna e-HAC tidak ada yang bocor.
Hak yang sama juga disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Anas Ma’ruf, bahwa tidak ada 1,3 juta data pengguna e-HAC tidak ada yang bocor.
Artikel ini telah dimuat di pikiran-rakyat.com dengan judul: Kemenkes dan BSSN Tegaskan 13 Juta Data e-HAC Masyarakat Tidak Bocor, Berikut Penjelasannya
Artikel Terkait
Indonesia Darurat Perlindungan Data Pribadi
Data Keyakinan Konsumen AS Menurun, Dolar Juga Melemah di Akhir Perdagangan
Perlindungan Data Pribadi Warga Harus Dapat Perhatian Khusus, Puan: Pengelolaan TIdak Boleh Main-main