Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Sandiaga Uno : Rugi Sampai 3,7 Triliun

Suaramerdeka.com – Efek batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia hingga pada sektor ekonomi.

Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Sandiaga Uno menjelaskan kerugian batalnya Piala Dunia U-20 hingga triliunan rupiah.

Selain itu, Sandiaga Uno menyayangkan batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, karena merugikan UMKM yang sudah bersiap menyambut event akbar tersebut.

Selain itu para pekerja lokal, yang diberdayakan untuk memproduksi official merchandise, juga dirugikan.

Baca Juga: Sinetron India Anupamaa ke-107 di ANTV, Anupamaa dan Anuj akan Bertunangan, Mantan Suami Masih...

Promosi yang dilakukan FIFA dibantu oleh Kemenparekraf juga akan sia-sia. Salah satunya pembuatan maskot Piala Dunia U-20 Indonesia, Bacula.

Dalam pernyataannya, Sandiaga Uno menjelaskan perkiraan besaran kerugian pasca batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.

“Minimal, ya.. dampaknya itu mencapai 3,7 Triliun dan ini kerugian yang sangat besar,” ungkapnya.

Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut mengungkapkan, kerugian lebih besar kepada Timnas U-20 yang mimpinya gagal bermain di Piala Dunia.

Baca Juga: Ar Bani Berangkatkan Jamaah Umrah Ramadhan, Pahala lebih Besar Dibandingkan dengan Waktu Lain.

“Tapi yang lebih besar lagi kerugiannya adalah harapan kita, untuk mewujudkan mimpi-mimpi anak muda (Timnas U-20),” tambah Sandi.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mendukung perhelatan Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia.

Karena dari sisi pariwisata dan ekonomi kreatif, event sebesar itu akan sangat berpengaruh.

Akan banyak melibatkan, UMKM yang berjualan di sekitar stadion, lahan pekerjaan terbuka bagi pengusaha merchandise, kaos, atau atribut tim nasional.

Selain itu, dari segi pariwisata tentunya Indonesia akan dihadiri setidaknya 23 negara lainnya dari 24 total peserta Piala Dunia U-20.