Presiden Joko Widodo Sebut Jakarta Alami Keterlambatan 30 Tahun Pembangunan Transportasi Publik

- Kamis, 30 Maret 2023 | 07:24 WIB
Presiden Joko Widodo memberi keterangan dalam pengoperasian jalur kereta api lintas Makassar-Parepare antar Maros-Barru, di Depo Kereta Api Maros. (BPMI Setpres / Muchlis Jr)
Presiden Joko Widodo memberi keterangan dalam pengoperasian jalur kereta api lintas Makassar-Parepare antar Maros-Barru, di Depo Kereta Api Maros. (BPMI Setpres / Muchlis Jr)

MAROS, suaramerdeka.com – Presiden Joko Widodo menyebut, kota-kota besar khususnya Jakarta mengalami keterlambatan pembangunan transportasi publik selama 30 tahun.

Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo pada saat peresmian stasiun kereta api pertama di Sulawesi, Rabu 29 Maret 2023, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Hampir di semua pulau besar, di kota-kota, utama nya ibukota, kita ini terlambat dalam membangun transportasi publik, transportasi massal,” jelas Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Info Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Kamis 30 Maret 2023: Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat pada Siang dan Malam

Presiden Joko Widodo menjelaskan, keterlambatan pembangunan tersebut berakibat pada tingginya volume kendaraan yang berdampak pada kemacetan.

“Akhirnya seperti yang sekarang kita lihat, karena keterlambatan membangun transportasi massal, baik untuk penumpang maupun untuk barang,” ungkap Jokowi.

“Semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi, akhirnya macet di semua kota sekarang ini."

"Tidak hanya di Jakarta. Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang Makassar ini macet semuanya,” lanjutnya.

Baca Juga: Gambaran Cinta Zodiak Libra, Aries, Pisces, Kamis 30 Maret 2023: Jengkel tapi Penuh Ide, Tegaskan Identitas

Ia mengatakan keterlambatan pembangunan yang terjadi di ibukota Jakarta ini diperkirakan sekitar 30 tahun, meskipun sekarang sudah banyak alat transportasi massal seperti MRT dan LRT.

“Karena kita terlambat membangun transportasi public. Di Jakarta terlambat 30 tahun kira-kira, meskipun sekarang sudah ada MRT, tapi baru satu jalur. Ada LRT tapi juga belum jalan,” paparnya.

Keterlambatan pembangunan itu mengakibatkan masyarakat sudah nyaman menggunakan mobil atau kendaraan pribadi lainnya sehingga tidak mau menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Akun Media Sosial Ganjar Pranowo Jadi Sasaran Warganet

“Karena kalau tidak, semua orang nanti naik mobil pribadi, tidak ada yang mau menggunakan transportasi massal,” jelasnya.

Hal tersebut membuat ibukota menjadi sangat macet karena setiap orang nyaman menggunakan kendaraan pribadinya masing-masing daripada menggunakan transportasi umum khususnya kereta api.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X