SUARAMERDEKA.COM – Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis laporan tentang sampah terbanyak di Indonesia tahun 2022 yang ternyata penyumbang terbesarnya bukan jenis anorganik.
KLHK menyampaikan bahwa jenis anorganik seperti plastik, kertas, logam, kayu atau ranting bukan penyumbang sampah terbanyak di Indonesia.
Berdasarkan rilisan KLHK melalui SIPSN, sampah terbanyak di Indonesia berasal dari jenis organik, yaitu sisa makanan.
Baca Juga: Jangan Heran Tanaman Bayam Ini Bisa Menghasilkan Emas, Faktanya Tumbuh di Indonesia Lho!
Total timbulan sampah mencapai 19 juta ton per tahun pada 2022.
Jumlah timbulan sampah tersebut berasal dari 161 kabupaten/kota.
Penyumbang terbesar berasal dari sampah sisa makanan yang mencapai 40,9%.
Untuk jenis anorganik, sampah plastik menyumbang 18,5%.
Sampah yang merupakan kayu, ranting atau daun terhitung sebanyak 13,5%.
Sedangkan sampah kertas atau karton ada 10,6%.
Adapun jenis-jenis lainnya terhitung sebesar 7,1%.
Baca Juga: Tips Ternak Ayam Kampung dengan Modal Minim, Ide Usaha Menjanjikan dengan Keuntungan Maksimal
Sampah sisa makanan paling banyak berasal dari rumah tangga yang menyumbang 39,1%.
Selain sampah sisa makanan, pusat perniagaan menjadi tempat yang paling banyak menghasilkan sampah plastik dengan mencapai 21,4%.
Pengelolaan sampah dimulai dari TPA, TPS 3R, Bank Sampah, Rumah Kompos, dan Komposting Skala RT dan RW berhasil melakukan pengelolaan sampah sebesar 14,738,524.08 ton per tahun dari total timbulan sampah pada 2022.
Artikel Terkait
Kelola Sampah Secara Digital, HM Sisfo Udinus Jawab Permasalahan Warga Semarang Barat
Biaya Sewa Melambung Tinggi Akibat Inflasi, Seniman Inggris Pilih Tinggal di Rumah Bak Sampah
Kampanye Kudus Asik: Djarum Foundation Sinergi dengan Pemkab Realisasikan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Pemuda Mabuk di Semarang Ancam Tetangga Pakai Senjata Tajam karena Korban dituduh Buang Sampah Sembarangan