Presiden Jokowi Sependapat Dengan Dubes Palestina Soal Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20

JAKARTA, suaramerdeka.com - Presiden Jokowi akhirnya mengeluarkan statement soal penolakan Timnas Israel yang akan bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Presiden Jokowi sependapat dengan duta besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya.

Sebelumnya Zuhair Al Shun mengatakan keikutsertaan Timnas Israel dalam turnamen tersebut sesuai dengan aturan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Baca Juga: Sinposis Film Olympus Has Fallen (2013) Karya Antoine Fuqua; Misi Agen Mike Membebaskan Presiden Amerika

Dan menurutnya itu tidak serta merta akan mengurangi dukungan Indonesia sebagai tuan rumah terhadap perjuangan bangsa Palestina.

"Jadi jangan mencampur adukkan urusan olahraga dan urusan politik saat ini FIFA juga telah mengetahui adanya penolakan penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 28 Maret 2023.

Jokowi menegaskan meskipun Timnas Israel bermain di Indonesia, negara Indonesia selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

Baca Juga: Gara-gara Mercon Remaja Magelang Ditemukan Tewas; Ganjar, Jangan Mercon-merconan Dulu

Dan mendukung penyelesaian to state solution antara negara Israel dan negara Palestina.

"Ini prinsip negara kita Indonesia," ungkapnya.

Hal itu, lanjut Jokowi sesuai dengan konstitusi yang menolak penjajahan dalam bentuk apapun.

Baca Juga: Cerita Mahasiswa Indonesia Jalani Puasa Ramadhan di Universitas Harvard, Ada Bukber Gratis hingga Tarawih

Dan Indonesia selalu menyampaikan dalam forum-forum bilateral, multilateral maupun internasional untuk selalu mendukung Palestina.

Jokowi menjelaskan pemerintah maupun PSSI masih terus berusaha agar ada solusi terbaik untuk permasalahan itu.

"Untuk itu saya telah mengutus ketua umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik dan mencari solusi yang terbaik," jelasnya.***