Ajukan Usulan Impor Kereta Bekas Jepang, PT KCI Dicecar Berbagai Komentar Anggota DPR

- Selasa, 28 Maret 2023 | 11:00 WIB
Direktur PT KAI, PT INKA dan PT KCI dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin 27 Maret 2023.  (YouTube Komisi VI DPR RI)
Direktur PT KAI, PT INKA dan PT KCI dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin 27 Maret 2023. (YouTube Komisi VI DPR RI)

JAKARTA, suaramerdeka.com - PT. Kereta Commuter Indonesia atau PT KCI tengah berusaha mengajukan impor kereta bekas dari negeri sakura, Jepang.

Alasan impor kereta bekas asal Jepang tersebut dikarenakan PT KCI memerlukan 10 rangkaian kereta di tahun 2023, dan 12 rangkaian untuk tahun 2024.

Meski demikian, PT KCI masih menunggu hasil audit dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) terkait rencana pembelian kereta bekas Jepang tersebut.

Baca Juga: Karir dan Keuangan Zodiak Aries, Sagitarius, Virgo, Pisces, Rabu 29 Maret 2023: Ada Promosi, Reputasi Naik

Dilansir dari dpr.go.id, hal tersebut disampaikan PT KCI pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI yang diselenggarakan Senin 27 Maret 2023 kemarin.

Dalam rapat yang diadakan di Gedung Nusantara I, DPR RI itu, usulan PT KCI tersebut kemudian dicecar berbagai komentar dari para anggota.

"Jakarta ini utamanya di ibukota jikalau misalkan ada kemacetan itu akan mengganggu perputaran roda ekonomi, pak," ujar M. Husein Fadlulloh, Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Gerindra.

Baca Juga: Video Perampokan Bersenjata di Cilacap Viral, 2 Orang Tertembak hingga Terkapar

Menurutnya, pengadaan kereta PT KCI belum waktunya dan memerlukan keseriusan yang lebih lanjut.

Pasalnya, dalam penjelasan PT KCI tersebut diungkapkan bahwa usia pakai kereta bekas Jepang dapat digunakan untuk 15-20 tahun ke depan.

"Seharusnya perencanaan PT KCI itu lebih panjang dari sebelumnya, bukan lima atau empat atau tiga atau dua tahun sebelum masa berlakunya habis," ujar Husein.

Baca Juga: Rumah Tangganya Dilanda Prahara, Irish Bella: Kedua Anakku adalah Sumber Kekuatanku

Anggota DPR RI Komisi VI yang lain, Endro Suswantoro menyebut bila PT.KCI harusnya dapat membuat rencana bisnis yang lebih baik.

Ia tidak menginginkan PT KCI terus menerus mengimpor sehingga menjadi kebiasaan.

"Perlu ada bussines plan yang baik, sehingga apa-apa bisa diproduksi sendiri," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X