LAMPUNG SELATAN, suaramerdeka.com - Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di antara Pulau Jawa dan Sumatera kembali menunjukkan tanda-tanda aktivitasnya.
Aktivitas vulkanik pada Gunung Anak Krakatau itu terpantau PVMBG pada Selasa 28 Maret 2023.
Berdasarkan laporan magma.esdm.go.id, pada pukul 04.12 terjadi sebuah letusan di Gunung Anak Krakatau dengan tinggi kolom letusan mencapai 800m.
Adanya erupsi tersebut terpantau pada seismograf beramplitudo 60mm dengan durasi 145 detik.
Pada pantauan sebelumnya di hari Senin 27 Maret 2023, pukul 00.00-24.00 laporan aktivitas gunung api menunjukkan adanya aktivitas yang cenderung meningkat di Gunung Anak Krakatau.
Sempat terjadi 2 kali gempa akibat letusan dengan amplitudo 60 hingga 65 mm.
Dengan lama gempa dari 60 detik sampai dengan 1.987 detik.
Selain itu, aktivitas kegempaan lain yang ditunjukkan ialah gempa low frequency sejumlah 1 kali dengan amplitudo 26 mm berdurasi 10 detik.
Tercatat 1 kali gempa tektonik jauh beramplitudo 8 mm dengan durasi 65 detik.
Cuaca cenderung berawan mendung, dan ombak relatif tenang.
Angin lemah bertiup ke arah timur laut, dengan suhu udara berada di kisaran 25 derajat sampai 29 derajat celcius.
Kelembaban udara mencapai 43 persen hingga 64 persen.
Artikel Terkait
Gunung Anak Krakatau Erupsi Kamis 5 Januari 2023, Masyarakat Dilarang Beraktifitas Dekat Kawah Aktif
Gunung Anak Krakatau Erupsi Senin 23 Januari 2023, Masyarakat Dilarang Beraktifitas Dekat Kawah Aktif
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Kamis Pagi, Tinggi Kolom Letusan Capai 300 Meter
Kini Ada 4 Gunung di Indonesia dengan Status Siaga: Ada Merapi, Semeru, Anak Krakatau Serta….
Gunung Api Anak Krakatau Kembali Menunjukan Aktifitasnya Melalui Erupsi